Dilema Penerapan E-Parking di Binjai, Juru Parkir Mengaku Gaptek

Walikota Binjai: Pro dan kontra pasti ada

Binjai, IDN Times - Setelah melahirkan Peraturan Wali (Perwal) Kota Binjai Nomor 21 Tahun 2022 tentang tata cara penyelenggaraan parkir di tepi jalan umum secara elektronik (e-parking), Pemerintah Kota Binjai melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mewacanakan mulai melakukan uji coba, Kamis (3/11/2022).

Meski demikian, hingga kini Wali Kota Binjai H Amir Hamzah, belum dapat memastikan secara pasti akan dilakukan uji coba karena beberapa kendala. "Kalau kendala tentu ada saat uji coba. Pro dan kontra pasti juga ada," kata Amir.

1. Jalan Sudirman pilot project penerapan e-parking

Dilema Penerapan E-Parking di Binjai, Juru Parkir Mengaku GaptekWalikota Binjai Amir Hamzah, saat dimintai keteranganya terkait pengadaan Tera yang bermasalah (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Meski belum bisa dipastikan kapan akan dimulai, jelas dia, pihak pemerintah akan melakukan uji coba di beberapa titik. Paling utama rencana uji coba dilakukan di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai, Sumatra Utara. Karena ruas jalan inti kota ini merupakan pilot project rencana penerapan parkir elektronik. "Setelah uji coba akan kita evaluasi, efektif atau tidak," jelas Amir.

Adanya parkir elektronik ini, tegas Amir, tidak boleh ada yang dirugikan. Baik itu juru parkir, jangan dilakukan pemutusan hubungan kerja lantaran ada penerapan ini. "Kalau bisa menambah pendapatan mereka. Parkir elektronik ini untuk memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi, supaya maksimal yang didapat," beber mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Binjai ini.

Baca Juga: Korupsi Dana BOS, Mantan Bendahara SMAN 6 Binjai Akhirnya Ditahan

2. Penerapan e-parking guna menekan angka kebocoran PAD dari sisi restribusi

Dilema Penerapan E-Parking di Binjai, Juru Parkir Mengaku Gaptekbinjaikota.go.id

Menyikapi target restribusi yang diprediksi bakal diraup nantinya dengan menerapkan e-parking, orang nomor satu di Kota Rambutan ini belum dapat menjawab. Karena kata dia, setelah evaluasi dilakukan baru kemudian taksasi dan target retribusi parkir untuk menambah PAD dapat diperoleh.

"Di sini (parkir elektronik), yang paling penting petugas parkirnya. Mungkin tidak semua dapat menggunakan," kata dia.

Karenanya, sosialisasi sebelum uji coba juga akan dilakukan Dishub Binjai. Intinya parkir elektronik ini untuk menekan angka kebocoran dari retribusi parkir supaya dapat maksimal dan dapat membangun kota ini. "Kita akan memaksimalkan dalam meraup PAD guna pembangunan kota Binjai," tegas Amir.

3. Mengaku gaptek, rentan kehilangan pekerjaan sebagai juru parkir

Dilema Penerapan E-Parking di Binjai, Juru Parkir Mengaku GaptekIlutrasi juru parkir. IDN Times/Daruwaskita

Di sisi lain, sejumlah juru parkir (jukir) hingga kini belum mendapat sosialisasi dari Dishub Kota Binjai, dengan munculnya wacana penerpaan e-parking. Hal ini sempat diutarakan jukir yang sedang bertugas di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai, Sumatra Utara. "Belum tahu dan bingung aja terkait rencana menerapkan e-parking ini," kata Amran.

Meski belum mendapat sosialisasi, namun dirinya mengakui sudah mendengar rencana penerapan dari mulut ke mulut. Bahkan, dirinya juga bingung bagai mana cara penggunaan dan penerapan dilapangan nanti. "Saya enggak tahu sama sekali bagaimana nanti cara penggunaannya. Belum ada sosialisasi dari dinas (perhubungan) sampai kemari," jelas Amran.

Bahkan pria yang mengaku sudah 30 tahun menjadi jukir ini bingung maksud e-parking ini. Sebab, dirinya sendiri rupanya tidak bisa membaca dan menulis atau buta huruf. Dengan kata lain, diterpakannya e-parking bisa saja beresiko dia kehilangan pekerjaan.

Oleh karena itu, secara pribadi dirinya menilai kalau lebih baik melakukan pembayaran parkir secara manual saja. "Masih belum ngerti (e-parking) seperti apa nanti menggunakannya. Apalagi saya gaptek (gagap teknologi), pastinya bingung nanti," tegas Amran.

Baca Juga: Bayar E-Parking Pakai Brizzi, Ini Kemudahan dan Fitur-fiturnya

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya