Dijemput Dua Pria Misterius Usai Sahur, Ali Rahman Pulang Tanpa Nyawa

Sekujur tubuh korban ditemukan luka lebam!

Langkat, IDN Times - Nasib malang dialami Ali Rahman (40). Warga Jalan Borboran, Lingkungan VII, Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.

Sekujur badan ditemukan bekas luka memar diduga akibat penganiayaan. Kini jenazah masih disemayamkan di rumah duka. Atas kejadian ini, pihak keluarga berharap keadilan dan meminta aparat kepolisian untuk mengungkap kematian korban, Minggu (10/5).

1. Keluarga berharap polisi memproses kasus yang terjadi

Dijemput Dua Pria Misterius Usai Sahur, Ali Rahman Pulang Tanpa NyawaIlustrasi. (IDN Times/Sukma Shakti)

Adik kandung korban berinisial F mengisahkan, sebelum mengembuskan napas terakhir di rumah sakit Pertamina Pangkalan Brandan, Minggu (10/5) usai sahur atau sekitar pukul 06.00 WIB, dua pria misterius mendatangi kediaman abangnya.

"Mereka datang ke rumah dan mengetuk pintu. Karena tidak mendapat jawaban saat tiba di rumah. Kedua pria tersebut mendobrak pintu rumah," kata dia dengan mata berkaca-kaca.

Baca Juga: Jika Kamu Mimpikan 5 Hal Ini, Pertanda Dapat Rezeki yang Melimpah

2. Ali Rahman dituduh mencuri dan dibawa ke pabrik sawit

Dijemput Dua Pria Misterius Usai Sahur, Ali Rahman Pulang Tanpa Nyawajberita.com

Dobrakan pintu membuat korban terbangun dan menyambangi kedua pria tersebut. Bukan mendapatkan penjelasan terlebih dahulu. Kedua pria yang menjemputnya terlihat memegang senjata api dan menodongkan ke arah korban. "Mereka terlihat membawa senjata api. Lalu ditodongkan ke arah abang kami," sebut dia.

Lalu korban dibawa para pelaku menuju pabrik sawit. Diketahui dia, pabrik sawit milik pria berinisial Akiat. Yang menjemput diduga merupakan pengawas di pabrik.

"Setahu kami, mereka pengawas di sana. Kamipun tidak tahu permasalahannya. Cuma kami dengar-dengar, abang kami dituduh mencuri di sana," terang dia.

3. Usai dianiaya, korban diantar ke rumah sakit dan mengembuskan napas terakhir

Dijemput Dua Pria Misterius Usai Sahur, Ali Rahman Pulang Tanpa NyawaIDN Times/Sukma Shakti

Dalam pabrik itulah, diduga korban mendapat penganiayaan yang dilakukan pria misterius ini. Sehingga korban mendapatkan luka lebam disekujur tubuhnya. Puas menganiaya korban, pelaku mengantar korban ke rumah sakit Pangkalan Brandan. 

Namun nyawa korban tidak dapat ditolong dan mengembuskan napas terakhir di sana. "Kalaupun abang kami salah, tolong jangan perlakukan dia seperti ini. Apalagi sampai menghilangkan nyawa seperti ini. Inikan negara hukum," tegas dia sembari berharap pihak kepolisian dapat memproses permasalahan ini.

Kepling VII, Kelurahan Sei Bilah Ismail membenarkan peristiwa yang menimpa warganya. Dan kejadian ini dilaporkan pihak keluarga sesaat korban dijemput oleh dua oknum misterius. "Saya dapat kabar dari keluarga. Benar korban meninggal dan diduga akibat penganiayaan. Keluarga yang memberitahu kepada saya," terang dia.

Kapolsek Pangkalan Brandan AKP PS Simbolon saat dikonfirmasi via WhatsApp, hingga kini belum memberikan balasan. Saat ditelepon mantan Kasat Narkoba Polres Binjai ini juga tidak mengangkat teleponnya.

Baca Juga: Warga Binjai Timur Tolak Pemakaman PDP COVID-19, Ambulans Dilempari

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya