Besok, Polisi Bongkar Makam Siswa SD di Binjai yang Diduga Dianiaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Binjai, IDN Times - Kematian MIA (11), siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 023971 yang diduga akibat dianiaya rekan-rekannya di sekolah memasuki babak baru. Setelah keluarga melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian Polres Binjai.
Diwacanakan, penyidik akan membongkar kuburan (ekshumasi) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslim tak jauh dari kediamanya Jalan Umar Baki, Lingkungan VI, Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai.
"Direncana gitu, untuk mengetahui pasti penyebab kematian," kata Faisal Gustian, salah satu tim kuasa hukum korban saat dikonfirmasi, Selasa (14/6/22).
1. Pemeriksaan jenazah diperkirakan akan memakan waktu delapan jam
Bahkan menurut dia, dari surat dan jadwal yang kita terima, ekshumasi yang dilakukan oleh penyidikan akan dilakukan esok hari Rabu (15/6/2022). "Dari surat yang kami terima, pemeriksaan akan memakan waktu sekita delapan jam," terang dia.
Saat ini, tim kuasa hukum tengah mempersiapkan langkah untuk kelanjutan kasus tersebut. "Kita sedang persiapkan segala sesuatunya untuk menangani masalah ini," ungkap dia.
Baca Juga: Siswa SD di Binjai Tewas, Pemko akan Sanksi Sekolah Jika Ada Kelalaian
2. Pastikan kronologis hingga mengakibatkan korban meninggal dunia
Pihaknya kata Faisal, juga sudah melakukan koordinasi kepada pihak keluarga, khususnya ibu korban untuk meminta keterangan dari awal kejadian hingga tewasnya korban.
"Kita ingin memastikan kronologis kejadian ini. Jadi kita bertemu dengan Ibu korban untuk mengetahui cerita peristiwa yang telah terjadi," tegas dia.
3. Sebelum viral, ibu korban hanya meminta agar terduga pelaku dikeluarkan dari sekolah
Di sisi lain, permasalahan meninggalnya MIA sempat viral di media sosial (medsos). Ini dilakukan setelah keluarga tidak terima dengan kematian korban. Terlebih, diterangkan ibu korban melalui akun Facebook. Awalnya, permasalahan enggan dibawa ke ranah hukum.
Orangtua korban hanya meminta agar kepala sekolah memecat para terduga pelaku dari sekolah. Namun tidak diindahkan dan keterangan ibu korban viral di medsos.
Kasus ini pun menjadi perhatian Polres Binjai. Kapolres Binjai, AKBP. Ferio Sano Ginting turun langsung ke rumah korban untuk memastikan peristiwa dan kasus ini akhirnya dibawa ke ranah hukum. Korban sendiri merupakan anak dari pasangan Adi Syahputra (40) dan Santi Citra Dewi (37).
Baca Juga: Kasus Kematian Siswa SD di Binjai, Orangtua Lapor ke Polisi