Awas! Modus Penipuan lewat WhatsApp, Wartawan Jadi Korban

Ada yang mengaku Ketua PWI Langkat dan menawarkan barang

Binjai, IDN Times - Modus penipuan via aplikasi WhatsApp mengintai. Caranya beragam, mulai dari mengaku-ngaku sebagai keluarga, menawarkan barang, hingga cara-cara yang terkadang di luar nalar.

Hal ini pun nyaris dialami Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Langkat Darwis Sinulingga. Pelaku melancarkan aksinya dengan menawarkan sejumlah barang berharga kepada calon korban dengan harga yang relatif lebih murah.

1. Pelaku cendrung mengganti foto profil WhatsApp

Awas! Modus Penipuan lewat WhatsApp, Wartawan Jadi Korbanilustrasi penipuan (IDN Times/Aditya Pratama)

Darwis menyampaikan, agar masyarakat hati-hati dengan modus-modus penipuan lewat media sosial. Harus benar-benar kroscek kebenaran orang yang hendak menawarkan barang tersebut.

"Pelaku coba menipu para korban mengatasnamakan nama saya dan memasang foto profil saya untuk berkomunikasi via aplikasi WhatsApp. Ada beberapa orang teman yang akhirnya kena tipu. Jelas ini merugikan saya," cetus Darwis, Selasa (28/6/2022) malam.

Baca Juga: Penyelundupan Ganja Modus Sparepart Motor di Bandara Aceh Digagalkan

2. Kerap menawarkan barang-barang berharga dengan diskon

Awas! Modus Penipuan lewat WhatsApp, Wartawan Jadi KorbanIlustrasi WhatsApp. (IDN Times/Aditya Pratama)

Disebutnya, bahwa nomor Seluler yang dipakai untuk mengelabui calon korbannya yakni 0815-9861-464. Selain dirinya, Darwis bilang, eks Ketua PWI Sumut periode 2018-2021 Hermansyah, nyaris jadi korban karena pelaku sempat menghubunginya via WhattsApp.

"Informasi yang saya dapat dari beberapa teman si penipu itu menawarkan barang berharga berupa mobil bekas, mobil baru, hingga emas batangan. Bahkan barang-barang tersebut ditawarkan dengan diskon 10 persen jika memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)," beber Darwis.

3. Berencana tempuh jalur hukum, penipu bakal dilaporkan ke polisi

Awas! Modus Penipuan lewat WhatsApp, Wartawan Jadi KorbanPolres Binjai (IDN Times/Bambang Suhandoko)

Darwis,' mengatakan kalau salah seorang temannya melaporkan kepadanya jika dirinya ditawarkan antam logam mulia dengan berat 25 gram. Per gramnya dihargai Rp700 ribu. Harga itu sudah dilengkapi dengan sertifikat," tambahnya lagi.

Darwis pun berencana bakal melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi." Semoga sang penipu segera bertobat dan mengakui kesalahannya," timpal dia

Baca Juga: Terungkap! Siswi SMP di Langkat Diperkosa dan Dibunuh Pacarnya

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya