Tokopedia Berbagi Kisah Dua UMKM Pahlawan Ekonomi di Masa Pandemik

Peringati HUT Ke-431 Kota Medan

Medan, IDN Times - Memperingati HUT ke-431 Kota Medan, Tokopedia terus menggencarkan inisiatif hyperlocal untuk membantu pegiat usaha, termasuk UMKM Medan, mengembangkan daya saing melalui teknologi demi mewujudkan misi pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia.

Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni, mengungkapkan, “Pandemi mendorong masyarakat beradaptasi melalui teknologi, untuk itu Tokopedia #SelaluAdaSelaluBisa mendukung upaya pemberdayaan UMKM melalui pendampingan intensif serta berkolaborasi dengan pemerintah daerah, guna mewujudkan digitalisasi UMKM lokal.”

Contohnya, Tokopedia telah menjalin kolaborasi strategis dengan Pemerintah Kota Medan sejak Agustus 2020 lalu. Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution, mengatakan pemerintah Kota Medan selalu berkomitmen mendukung perkembangan UMKM lokal.

Kehadiran Tokopedia yang memfasilitasi para pelaku UMKM di Kota Medan untuk memasarkan hasil usahanya memberikan dampak positif kepada masyarakat Medan sekaligus mendorong pemulihan ekonomi daerah.

Baca Juga: Mengenal Warisan Kota Medan Lewat Medan Heritage

1. Tren belanja masyarakat Medan selama 2020

Tokopedia Berbagi Kisah Dua UMKM Pahlawan Ekonomi di Masa Pandemik(Tokopedia) www.tokopedia.com

Tokopedia pun mencatat beberapa temuan menarik, khususnya terkait tren belanja masyarakat Medan selama 2020. Kategori Kesehatan, Elektronik, Fashion, Rumah Tangga serta Makanan dan Minuman menjadi beberapa kategori yang paling populer di Tokopedia.

Selain itu, adanya fitur PBB online di Tokopedia juga mendorong peningkatan transaksi pembayaran PBB di Medan - yaitu lebih dari 5x lipat selama Q1 2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu - sehingga mampu menambah pendapatan daerah Kota Medan.

Baca Juga: HUT ke-431 Medan, Wali Kota Bobby Ajak Kenang Jasa Pendiri 

2. Minyak Karo Laucih, Kenalkan Racikan Leluhur lewat Teknologi

Tokopedia Berbagi Kisah Dua UMKM Pahlawan Ekonomi di Masa PandemikMinyak Karo Laucih merupakan usaha turun temurun empat generasi yang dilanjutkan Nuansa Putra Kaban bersama Trudly Karo yang turut memanfaatkan platform digital seperti Tokopedia. (Dok. IDN Times)

Berawal dari upaya melestarikan warisan leluhur secara turun temurun sejak 1999, Minyak Karo Laucih merupakan usaha empat generasi yang dilanjutkan Nuansa Putra Kaban bersama Trudly Karo Karo dan telah memiliki sertifikasi halal dari LPPOM MUI serta sertifikasi UMOT.

“Terbuat dari bahan alami khas Indonesia - seperti rempah, akar dan tumbuhan seperti jahe merah, induk kunyit, temulawak, gagatem arimo, jerango, daun cengkeh dan lain-lain - produk Minyak Karo Laucih dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit termasuk keseleo, rematik, sakit pinggang dan masih banyak lainnya,” ungkap Trudly.

Kehadiran platform Tokopedia sangat membantu Nuansa dalam beradaptasi di tengah pandemi, bahkan produk warisan leluhurnya bisa menjangkau Papua. “Walau modal awal kami hanya Rp500 ribu, kini kami bisa meraih omzet lebih dari Rp10 juta setiap bulannya lewat Tokopedia. Kami juga dapat turut memberdayakan berbagai petani lokal tanah Karo,” tambah Nuansa.

3. Orifresh.id, Bantu Petani Sayur dan Buah Lokal Penuhi Kebutuhan Masyarakat secara Online

Tokopedia Berbagi Kisah Dua UMKM Pahlawan Ekonomi di Masa PandemikOrifresh yang didirikan oleh Doni Goldmer untuk pada 2017 (Dok. IDN Times)

Perkembangan teknologi yang terus melesat mendorong masyarakat Medan untuk lebih banyak memenuhi kebutuhan harian, termasuk membeli sayur-mayur dan buah-buahan, tanpa harus keluar rumah. Inilah yang menjadi motivasi Doni Goldmer untuk mendirikan Orifresh.id pada 2017.

Kondisi pandemi justru menjadi peluang bagi Doni untuk terus berinovasi. “Salah satunya dengan berjualan di Tokopedia untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Sejak bergabung pada Januari 2021, penjualan toko kami kini bisa meningkat lebih dari 60x lipat dan omzet per bulan kami bisa mencapai Rp15 juta lewat Tokopedia,” ujarnya.

Melalui Orifresh, Doni juga turut membantu masyarakat sekitar, khususnya petani lokal Medan yang terdampak pandemi.

“Saat ini, sudah ada puluhan petani lokal yang kami gandeng dari daerah Berastagi dan Kaban Jahe. Saya berharap bahwa ke depannya akan lebih banyak lagi UMKM lokal yang melihat keadaan pandemi sebagai momentum menciptakan peluang lewat teknologi,” tutupnya.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik GoTo, Hasil Merger Gojek dan Tokopedia

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya