Tiga Fotografer Medan Berbagi Tips and Trik menjadi Freelance
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan menggelar bincang fotografi bertema ”Peluang & Ruang Fotografer Freelance” di Caldera Coffee Jalan Sisingamangaraja, Medan, Jumat (7/12).
Diskusi foto ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh PFI Medan.
Hadir sebagai pemateri pada kegiatan ini adalah para fotografer freelance yang nama sudah sangat dikenal. Yakni Albert Ivan Damanik, Sutanta Aditya, serta Roni Bintang.
Yuk kita simak tips and trik dari mereka.
1. Kunci kesuksesan adalah jaringan yang kuat
Roni Bintang salah satu pemateri menjelaskan bahwasanya hal yang paling penting dalam dunia freelance ialah jaringan atau networking.
Hal itu adalah yang paling utama dalam dunia freelance.
Tanpa jaringan yang kuat, akan sangat sulit menjadi fotografer freelance.
Para fotografer pemula, menurutnya, jangan pernah malu mengirimkan portofolio miliknya kepada jaringan yang ia punya. Harus berani dan percaya diri. Sehingga klien tertarik untuk menggunakan jasanya.
2. Jangan hanya punya satu keahlian
Pembicara kedua, Sutanta Aditya mengatakan di era milenial saat ini kita tidak hanya bisa menguasai satu kemampuan saja.
"Kalau kita cuma pandai foto saja di jaman sekarang ini kita bisa ketinggalan. Saat ini kita harus pandai dalam beberapa keahlian dan itulah yang dimaksudkan Multimedia," tambah Aditya.
keahlian lain yang dimaksud Sutanta adalah mengambil video, editing, menulis naskah foto dan video dengan baik.
Karena saat ini, tambahnya, yang dibutuhkan klien dari seorang freelance bukan hanya foto. Bisa jadi klien meminta jasa pembuatan foto, tulisan, dan lain sebagainya.
3. Rutin gelar diskusi seputar fotografi
Ketua PFI Medan, Rahmad Suryadi mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk berbagi antara fotografer yang ada di Kota Medan.
Tak hanya untuk pemula, untuk fotografer yang sudah lama menggeluti dunia fotografer juga membutuhkan sharing informasi seperti ini.
Para fotografer di Kota Medan, katanya, jangan malu mengajak sharing para anggota PFI Medan. Sering berdiskusi akan mendapat lebih banyak ilmu, dan jaringan akan terus terbuka.
"Bincang fotografi ini kita laksanakan untuk berbagi ilmu dan pengalaman dari para anggota PFI Medan yang karyanya telah diakui baik di media lokal media nasional, serta Internasional," kata Rahmad Suryadi.
Kegiatan bincang fotografi tersebut ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab.
Melihat banyaknya minat pada dunia fotografi kegiatan positif seperti ini dapat menjadi ajang yang bermanfaat khususnya di dunia fotografi.