Peringati Hari Bumi, Alfamart Kampanye Go Green Tanpa Kantong Plastik

Edukasi bagi masyarakat untuk meninggalkan kantong plastik

Medan, IDN Times - Dalam peringatan Hari Bumi tahun 2022 hari ini, 22 April 2022, Alfamart melakukan kampanye serentak pembagian kantong belanja ramah lingkungan untuk warga di sekitar toko Alfamart di 32 kota Indonesia.

Total ribuan tas belanja berulang kali pakai yang disiapkan oleh Alfamart. Bertepatan dengan bulan puasa, dibagikan pula paket takjil kepada masyarakat yang berpartisipasi.

Baca Juga: Karyawan Tak Dapat THR, Begini Cara Bikin Pengaduan

1. Edukasi bagi masyarakat untuk meninggalkan kantong plastik

Peringati Hari Bumi, Alfamart Kampanye Go Green Tanpa Kantong PlastikAlfamart Kampanye Go Green Tanpa Kantong Plastik (Dok. IDN Times)

Branch Manager Alfamart Medan, Muhammad Aji W. Wasono menjelaskan bahwa kampanye ini bertujuan memberikan edukasi bagi masyarakat untuk meninggalkan kantong plastik yang bisa membawa dampak negatif bagi lingkungan.

"Masyarakat sangat akrab sekali dengan kantong plastik sekali pakai, melalui kegiatan ini kami ajak masyarakat untuk bisa melakukan kebiasaan baru dengan menggunakan tas belanja berulang kali pakai yang jauh lebih ramah lingkungan, dan diharapkan akan menjadi kebiasaan baik nantinya dimana konsumen berbelanja sudah membawa tas belanja dari rumah," tambahnya.

Alfamart adalah toko ritel modern atau minimarket yang aktif mengkampanyekan isu kantong plastik sekali pakai, salah satunya adalah tidak lagi memberikan kantong plastik secara gratis. Melainkan memberikan alternatif dengan tas belanja yang bisa dipakai berulang kali.

2. Tema Hari Bumi 2022 mengusung "Invest in Our Planet"

Peringati Hari Bumi, Alfamart Kampanye Go Green Tanpa Kantong Plastikpexels/Porapak Apichodilok

Hari Bumi atau Earth Day diperingati setiap tanggal 22 April setiap tahunnya di seluruh dunia. Sejarah peringatan Hari Bumi tak terlepas dari gerakan lingkungan untuk meningkatkan kesadaran manusia terhadap planet yang kita tinggali ini.

Tahun ini, tema Hari Bumi 2022 mengusung "Invest in Our Planet", yang berisi kampanye ajakan untuk menjaga kelestarian lingkungan sebagai bagian dari investasi di masa depan.

Isu lingkungan dan perubahan iklim masih menjadi sorotan dan gerakan yang terus digaungkan dalam setiap perayaan Hari Bumi ini setiap tabunnya.

"Inilah saatnya untuk mengubah semuanya seperti iklim bisnis, iklim politik, dan bagaimana kita mengambil tindakan terhadap iklim," tulis laman Earthday.org.

Peringatan ini mengajak orang-orang untuk menunjukkan dukungannya terhadap aksi perlindungan lingkungan.

3. Sejarah Hari Bumi

Peringati Hari Bumi, Alfamart Kampanye Go Green Tanpa Kantong PlastikIlustrasi Bumi (IDN Times/Mardya Shakti)

Hari Bumi pada awalnya bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan kesadaran manusia terhadap planet yang ditinggali oleh manusia saat ini yaitu bumi. Pertama kali dicanangkan oleh Senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson, pada tahun 1970.

Dia adalah seorang pengajar di bidang disiplin ilmu lingkungan hidup. Hari Bumi awalnya berangkat dari gerakan lingkungan modern yang terjadi pada 22 April 1970 di Amerika Serikat. Disebutkan, pada tahun 1960-an sampai 1970-an, Amerika Serikat mengalami gejolak ekonomi dan politik. 

Masyarakat AS mengisap gas bertimbal dalam jumlah besar karena pabrik-pabrik menghasilkan asap dan lumpur yang tak terkontrol. Polusi udara di mana-mana. Namun saat itu, masih banyak orang yang belum sadar akan masalah lingkungan dan dampaknya pada kesehatan manusia.

Akhirnya pada 1962, Rachel Carson menerbitkan buku berjudul Silent Spring yang menyoroti masalah lingkungan, terutama bahaya pestisida di pedesaan Amerika.

Berangkat dari isu lingkungan di Amerika ini lah, sejarah Hari Bumi tercipta dan Hari Bumi Sedunia terus diperingati untuk mendorong kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya menjaga Bumi dari kerusakan lingkungan. 

Baca Juga: Hari Bumi 2022, Millennial Medan Serukan Moratorium Izin Kawasan Hutan

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya