Pameran Foto, Bentuk Perlawanan Visual Digitalisasi dari Mafa-Armand

Hadirkan nuansa baru dalam dunia fotografi

Medan, IDN Times - Anggota Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan, Mafa Yulie Ramadhani dan Raden Armand akan menggelar pameran bertajuk, 'A'in Eye' pada tanggal 29-31 Desember 2019.

Mafa Yulie menjelaskan pameran fotografi kali ini tak seperti biasa. Karena objek foto merupakan bagian dari dinding-dinding kota.

"Pameran ini adalah bentuk perlawanan dari visual digitalisasi yang vulgar dan dengan mudah ditemukan juga dilihat. Foto-foto yang akan dipamerkan nanti lebih kepada cara kita melihat dan menemukan sesuatu yang indah dari bagian dinding kota," ujar Mafa, Rabu (18/12).

1. Terinspirasi dari karya Sutrisno Jambul

Pameran Foto, Bentuk Perlawanan Visual Digitalisasi dari Mafa-ArmandPFI Aceh menggelar pameran foto bertajuk Tanah Retak dalam memperingati 15 tahun peristiwa Tsunami Aceh (IDN Times/Saifullah)

Mafa mengatakan, genre yang diangkat dalam pameran merupakan hal baru. Karena di Indonesia baru satu Fotografer bernama Sutrisno Jambul yang menggunakan tema serupa saat menciptakan karya.

"Sekarang pun Bang Jambul sedang menggelar pameran di Institut Francais d'Indonesie (IFI) Wijaya di Jakarta dan mengangkat tajuk, 'Abstract'. Kami terinspirasi dari banyak karya indah miliknya," kata Mafa.

Baca Juga: Antisipasi Kabut Asap, PFI Medan & XL Bagi Masker Gratis di Danau Toba

2. Menghadirkan nuansa baru dalam dunia fotografi

Pameran Foto, Bentuk Perlawanan Visual Digitalisasi dari Mafa-ArmandAnugerah Pewarta Foto Indonesia (PFI) 2019. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/pd

Meski begitu, Mafa optimistis pameran 'A'in Eye' bisa menghadirkan nuansa baru dalam dunia fotografi dan semakin banyak fotografer yang membebaskan imajinasi saat menghasilkan karya.

"Ini lebih tepat karya fotografi Art, atau seni. Kami juga akan melibatkan sejumlah narasumber dari PFI Medan, anggota DPRD Sumut, pegiat seni, dosen visual Unimed, juga Ahmad Prayoga, lelaki tangguh yang tak pernah menyerah dalam berkarya," kata Mafa.

3. Pameran perdana setelah bertahun-tahun menekuni profesi jurnalis foto

Pameran Foto, Bentuk Perlawanan Visual Digitalisasi dari Mafa-ArmandPFI Aceh menggelar pameran foto bertajuk Tanah Retak dalam memperingati 15 tahun peristiwa Tsunami Aceh (IDN Times/Saifullah)

Sementara itu Raden Armand mengakui ini adalah pameran perdana setelah bertahun-tahun menggenggam kamera. Raden berharap besar, nantinya setiap orang yang hadir mampu mendapatkan pengaruh positif dari setiap karya yang dinikmatinya.

"Sebab, dengan matalah semua bisa terlihat. Tapi jika tak awas menggunakan mata, maka kita sering tak tampak hal-hal indah yang mungkin tersembunyi," ungkap Raden.

4. Pewarta foto jangan pernah berhenti untuk terus berkarya

Pameran Foto, Bentuk Perlawanan Visual Digitalisasi dari Mafa-ArmandDok. PFI Medan

Ketua PFI Medan, Rahmat Suryadi menaruh dukungan penuh atas pameran Mafa Yulie Rahmadani dan Raden Armand di akhir tahun ini. Rahmat percaya, penikmat foto akan semakin merasa segar dengan karya-karya yang bernuansa tak seperti biasa.

"Saya atas nama organisasi dan pribadi selalu memberikan support atas gelaran pameran Mafa dan Raden. Semoga para pewarta foto tak berhenti untuk terus berkarya," kata Rahmat.

Baca Juga: 15 Tahun Tsunami, PFI Aceh Gelar Pameran Foto Melawan Lupa

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya