Mengenal Musa Arjianshah, Putra Wagub yang Ikut Danau Toba Rally 2022
Musa Arjianshah (IDN Times/Arifin Al Alamudi)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Total ada 43 pereli yang akan mengikuti ajang Kejuaraan Nasional Danau Toba Rally pada 6-7 Agustus 2022 di Aek Nauli, Simalungun, Sumatra Utara.
Semua pebalap sudah hadir dan mengikuti seremoni pembukaan di Parapat pada Jumat (5/8/2022) sore tadi.
Salah satu pereli yang menarik perhatian adalah Musa Arjianshah. Yuk simak untuk mengenal lebih jauh sosok Musa Arjianshah.
1. Sudah mulai ikut balapan reli sejak tahun 2011 sebagai navigator
Musa Arjianshah (IDN Times/Arifin Al Alamudi)Musa Arjianshah adalah putra sulung dari Wakil Gubernur Sumatra Utara Musa Rajeckshah. Lahir di Medan 28 Oktober 1998.
Pria 24 tahun ini bercerita sudah mulai ikut balapan reli sejak tahun 2011 atau sejak usia 13 tahun. "Tetapi waktu itu masih jadi navigator dulu selama tiga tahun," ujarnya.
Setelah tiga tahun menimba ilmu menjadi navigator, pria yang akrab disapa Arji ini memulai menjadi driver reli pada tahun 2015 didampingi Om Uche sebagai navigator.
Pada tahun yang sama Arji langsung menorehkan prestasi sebagai juara nasional.
Hingga saat ini Om Uche tetap setia menjadi navigator Arji untuk mengikuti Kejurnas Danau Toba Rally 2022. Ia akan menggunakan mobil Ford Fiesta R2 dengan nomor 10.
"Kalau Om Uche ini navigtornya bapak dulu, jadi saya belajar banyak dari dia dan sudah menjuarai beberapa kejuaraan bersama om uche, jadi udah cocok," ungkapnya.
2. Persiapan lebih matang dari tahun sebelumnya
Musa Arjianshah (IDN Times/Arifin Al Alamudi)Pada Kejurnas tahun ini, Arji mengaku persiapannya lebih matang. Ia ingin mengukir prestasi lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
"Persiapannya dari jauh-jauh hari, dari mulai pemesanan sparepart itu sudah dilakukan sejak Januari. Sedangkan persiapan fisik, persiapan mobil track dan teknis lainnya baru seminggu terakhir," jelas suami dari Chiquitita Linthar Abzura ini.
Dari Kejurnas sebelumnya Arji juga belajar untuk lebih cepat dalam perganti ban. Karena pada Kejurnas tahun lalu ia sampai lima kali melakukan pergantian ban.
"Nah di Kejurnas tahun ini kita banyak latihan ganti ban, supaya lebih baik lagi dari tahun sebelumnya," ungkapnya.
3. Sejak bayi rutin diajak nonton ayah balapan
Musa Arjianshah (IDN Times/Arifin Al Alamudi)Terkait pilihan menjadi pereli, Arji mengaku sudah cinta dengan dunia balap sejak masih kecil. Pasalnya sejak bayi sering diajak nonton ayahnya balapan.
"Dari kecil sudah ikut bapak rally, speed ofroad, dari bayi sudah diajaklah, jadi akhirnya menginspirasi saya untuk jadi pereli juga," terangnya.
Untuk mendorong bakatnya menjadi pereli, sejak SD Arji sudah dilatih balapan Gocart oleh ayahnya. Tak heran di usia 13 tahun ia sudah berani ikut reli sebagai navigator.
"Jadi sejak SD sudah dilatih balapan, dulu SD udah latihan gocart dari situ basic-nya. Setelah ini akan fokus ke reli dan speed offroad," kenangnya.
Baca Juga: Mengenal Canya Prasetyo, Satu-satunya Pereli Perempuan di Toba Rally