Mendidik Generasi Digital, Guru Bukan Satu-satunya Sumber Ilmu

Materi berhak cipta masih jadi masalah

Binjai, IDN Times - Tujuan pendidikan atau pembelajaran adalah membuat jadi tahu; membuat jadi terampil; membuat jadi baik. Untuk itu proses pendidikan seyogyanya berorientasi untuk digunakan dalam kehidupan generasi yang akan datang.

“Lembaga pendidikan/sekolah perlu memikirkan proses pendidikan dan pembelajaran yang dapat menyiapkan kompetensi sesuai dengan tuntutan tersebut,” kata Syamsul Agus, S.Pd., Kepala Sekolah SMPN 12 Binjai saat menjadi pembicara pada Webinar Literasi Digital di Binjai, 18 Juni 2021.

Menurutnya, tantangan mendidik generasi di era digital adalah guru bukan satu-satunya sumber belajar, belajar tidak harus di kelas, siswa dapat belajar terlebih dahulu sebelum diajar guru.

“Yang harus dilakukan guru atau pendidik adalah meningkatkan kemampuan digital, memperkuat pendidikan karakter, menjadi inspirasi dan tokoh teladan berdigital. Tidak semua pendidik, orangtua, dan masyarakat memahami atau bahkan memiliki keterampilan dalam penggunaan media digital. Ketidakpahaman inilah yang melahirkan persoalan dalam penggunaan media digital secara positif dan proporsional,” jelasnya.

1. Prinsip dasar cerdas bermedia sosial yaitu apakah konten yang kita dapatkan itu benar dan bermanfaat

Mendidik Generasi Digital, Guru Bukan Satu-satunya Sumber Ilmudroidlime

Communication Specialist, Ida Ayu Prasastiasih Dew menjelaskan bentuk karya di dunia digital tidak hanya youtuber, vlogger, blogger, ataupun tiktoker, tetapi juga fotografi digital, musisi digital, dan guru digital.

Menurutnya, prinsip dasar cerdas bermedia sosial yaitu apakah konten yang kita dapatkan itu benar, apakah konten itu bermanfaat bagi orang lain, apakah konten itu melanggar hukum, apakah konten itu perlu kita bagikan ke orang lain, dan apakah konten itu baik. Lebih baik bijak di awal, daripada menyesal kemudian, karena dilaporkan oleh pencipta karya atas plagiarisme.

2. Salah satu permasalahan pendidikan online saat ini di antaranya adalah penggunaan materi berhak cipta

Mendidik Generasi Digital, Guru Bukan Satu-satunya Sumber IlmuIlustrasi belajar daring dari rumah (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Senior Researcher BATAN, Dr. Salim Mustofa mengatakan salah satu permasalahan pendidikan online saat ini di antaranya adalah penggunaan materi berhak cipta dalam kursus pengajaran online, harus dipastikan bahwa materi yang digunakan semata-mata untuk memajukan tujuan pendidikan nirlaba.

“Cara agar masalah hak cipta dapat diatasi yaitu sekolah dan universitas juga dapat membeli perangkat lunak, dapatkan izin dari aslinya hak cipta, penggunaan platform akses terbuka, dan guru juga harus mencoba membuat konten,” ungkapnya.

Kasi Aplikasi dan Database Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Binjai, Ahmad Rizal memaparkan manfaat konten digital sebagai media pembelajaran di antaranya adalah  mempermudah pengajar dalam pemberian materi, memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi, membantu peserta didik memahami konsep yang sulit, tersedia akses informasi yang luas dan tidak terbatas waktu.

Baca Juga: Cocok Banget! 9 Ilustrasi Nyelekit Kehidupan Pekerja Kantoran

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya