Mahasiswi Semester II Universitas Nommensen Tewas di Kamar Asrama

Ditemukan racun di kamarnya

Pematangsiantar, IDN Times - Seorang mahasiswi Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar, Ningan Nalolo Nahampun ditemukan terkapar di kamar asramanya, Jalan Sangnaualuh, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, Sumatera Utara, Rabu (20/3) sekira Pukul 09.00 WIB. 

Kondisi mahasiswi asal Tarutung, Tapanuli Utara ini pertama kali diketahui ibu asrama putri, Runesty Rajagukguk. Saat itu ibu asrama masuk ke dalam kamar dan melihat korban sudah terkapar.

Selanjutnya, bersama mahasiswi lain, ibu asrama langsung membawa korban ke Rumah Sakit Vita Insani. 

Sesampai di rumah sakit, pihak rumah sakit langsung melakukan tindakan medis untuk menyelamatkan nyawa korban. Namun usaha itu sia-sia karena tidak lama kemudian, korban dinyatakan meninggal dunia. 

Baca Juga: Uniknya Miniatur Becak BSA Siantar, Sudah Dijual hingga ke Luar Negeri

1. Polisi menemukan racun di dalam kamar Ningan

Mahasiswi Semester II Universitas Nommensen Tewas di Kamar Asramapexels.com/Pixabay

Satuan Reserse Kriminal Polres Pematangsiantar langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Di kamar Ningan, Polisi menemukan racun berbentuk kapur seberat 240 gram yang diduga sebelumnya digunakan korban untuk mengakhiri nyawanya. 

"Kita temukan racun berbentuk kapur yang dicampur air di dalam gelas," kata Kanit Jatanras Sat Reskrim Iptu Yuken Saragih. 

Yuken menjelaskan, saat tiba di rumah sakit, tubuh korban kejang-kejang. Kondisi tersebut diduga efek dari racun yang sebelumnya diminum korban. 

Jenazah mahasiswi semester II jurusan Bahasa Inggris itu pun dibawa ke inslatasi jenazah RSUD dr. Djasamen Saragih untuk dilakukan visum.

2. Sempat tertahan beberapa lama di kamar jenazah, mayat Ningan dibawa ke rumah duka tanpa autopsi

Mahasiswi Semester II Universitas Nommensen Tewas di Kamar Asramapexels.com/Noelle Otto

Setiba di instalasi jenazah, tubuh Ningan yang sudah tidak bernyawa lagi itu sempat tertahan beberapa lama. Hal itu dikarenakan belum adanya pihak keluarga yang tiba di rumah sakit untuk menjamin jenazah Ningan. 

Selang beberapa lama, kakak Ningan,  Ita Nahampun tiba di RSUD dr. Djasamen Saragih.

Ita meminta agar jenazah adiknya itu tidak diautopsi dan hanya dilakukan visum luar saja. 

Akhirnya setelah administrasi diselesaikan, pihak Kepolisian dan keluarga korban melakukan serah terima jenazah Ningan.

Dengan menggunakan ambulans, tubuh kaku Ningan dibawa ke Tarutung, Tapanuli Utara untuk disemayamkan. 

Baca Juga: Traveling ke Pematangsiantar, 5 Tempat Ini Wajib Kamu Datangi

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya