Medan, IDN Times - Organisasi profesi Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan akan menggelar Talkshow dan diskusi fotografi serta berbagi pengalaman yang menghadirkan Jurnalis Foto senior Wanita yang bekerja di kantor berita Asing Agence France Presse (AFP).

Diskusi yang dilaksanakan PFI Medan ini mengambil tema “Duduk, ngopi, dan berbagi bersama Adek Berry seputar foto jurnalistik di kawasan konflik dan bencana” tersebut digelar pada Jumat (18/1) Mendatang di Nine Cafe Jalan Perjuangan, Medan, Sumatera Utara.

Adek Berry merupakan foto jurnalis perempuan asal Indonesia yang telah banyak meliput berbagai peristiwa konflik di Afghanistan, peristiwa bencana di belahan dunia serta liputan konflik lainnya.

1. Sharing pengalaman meliput di wilayah konflik

Ketua PFI Medan Rahmad Suryadi mengatakan kegiatan ini merupakan program rutin dari PFI Medan dalam rangka memberikan edukasi foto jurnalistik dan sharing pengalaman meliput di daerah konflik.

“Ini merupakan kesempatan bagi pecinta fotografi yang ada di Medan karena kita menghadirkan pemateri yang telah memiliki segudang pengalaman” ujar Rahmad.

Jadi para fotografer Medan bisa mendapat pemahaman dan pengalaman baru dengan kehadiran Adek Berry pada diskusi ini.

2. Perkenalkan buku 'Mata Lensa' karya Adek Berry

Ketua Panitia Diskusi Andi Rambe menambahkan selain kegiatan talkshow fotografi nantinya juga akan dilakukan sosialisasi buku foto “Mata Lensa” yang di terbitkan oleh Adek Berry.

“Diskusi fotografi ini sangat terbatas, dan kami hanya menyiapkan untuk 100 peserta saja. Namun jika antusias para pecinta fotografi nantinya sangat banyak, tidak menutup kemungkinan ke depan akan kita programkan kembali. Selain itu juga akan ada sosialisasi buku dari Mbak Adek sendiri”, ujarnya, Selasa (14/1).

Acara yang digelar PFI Medan yang bekerja sama dengan Forum Jurnalis Perempuan tersebut turut didukung oleh sejumlah sponsor diantaranya PT Toba Pulp Lestari Tbk, GarudaFood, Syrup Noerlen, XL Axiata, Garuda Plaza Hotel dan KFAL Class of Photography.

Baca Juga: Medan Jadi Kota Terkotor, Kota Mana yang Paling Bersih di Sumut?