Lebaran Pertama, Gunung Sinabung 2 Kali Erupsi Setinggi 1.000 meter

Yang mau lebaran ke Karo hati-hati ya!

Karo, IDN Times - Hari pertama lebaran, Kamis (13/5/2021) Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, mengalami erupsi sebanyak dua kali. Maksimal jarak luncur abu vulkanik setinggi 1.000 meter ke arah timur. 

Untuk kamu yang mau lebaran bersama keluarga ke Kabupaten Karo harap waspada ya.

Baca Juga: [BREAKING] Jalan Lintas ke Parapat Danau Toba Terendam Banjir Lumpur

1. Kolom abu setinggi 1.000 meter berwarna kelabu dengan intensitas tebal

Lebaran Pertama, Gunung Sinabung 2 Kali Erupsi Setinggi 1.000 meterPenampakan puncak Gunung Sinabung 26 Januari 2020 (Google Earth)

Seperti dilansir Antara, Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Muhammad Asrori mengatakan erupsi Sinabung pertama terjadi pada pukul 05.45WIB.

Kolom abu teramati setinggi 1.000 meter berwarna kelabu dengan intensitas tebal.

"Erupsi ini beramplitudo 10 mm dengan durasi 3 menit 29 detik," katanya.

2. Aktivitas Sinabung masih sangat tinggi dan dapat terjadi erupsi dan awan panas susulan kapan saja

Lebaran Pertama, Gunung Sinabung 2 Kali Erupsi Setinggi 1.000 meterSejumlah pengendara melintas di Jalan Karo-Langkat dengan latar belakang Gunung Sinabung yang menyemburkan material vulkanik di Desa Kutarayat, Naman Teran, Karo, Sumatera Utara, Kamis (13/8/2020). (ANTARA FOTO/Sastrawan Ginting)

Asrori menyebut erupsi Sinabung berikutnya terpantau pukul 05.49 WIB dengan kolom abu berwarna kelabu terpantau setinggi 700 meter dengan amplitudo 40 mm berdurasi 2 menit 47 detik.
 
Ia mengatakan bahwa aktivitas Sinabung masih sangat tinggi dan dapat terjadi erupsi dan awan panas susulan kapan saja.

3. Wisatawan jangan mendekat atau memasuki zona bahaya Sinabung

Lebaran Pertama, Gunung Sinabung 2 Kali Erupsi Setinggi 1.000 meterErupsi Sinabung, Jumat (14/8/2020). (Istimewa)

Asrori mengimbau warga maupun wisatawan untuk tidak mendekat atau memasuki zona bahaya Sinabung yang sudah ditetapkan.
 
"Selalu gunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Ini untuk menghindari dampak buruk yang ditimbulkan abu vulkanis seperti ISPA dan iritasi pada mata," katanya.

Baca Juga: Potret Edy Rahmayadi Salat Idul Fitri di Masjid Gubernur Sumut

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya