Lagi Hitung Uang di Rel, Jukir Tewas Tersambar Kereta Api

Kerabat atau pihak keluarga diminta menjemput jenazah

Medan, IDN Times - Seorang pria ditemukan tewas tersambar Kereta Api (KA) di perlintasan rel kereta api Jalan Baru, Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Senin (5/8). Pria malang berusia 40 tahun diketahui bernama Padel.

Berikut kronologinya yang dihimpun IDN Times di lapangan.

1. Korban terpental sekitar 50 meter

Lagi Hitung Uang di Rel, Jukir Tewas Tersambar Kereta ApiIDN Times/Fadli Syahputra

Informasi yang diperoleh, sebelum kejadian, warga sekitar bernama Samsudin, melihat korban sedang berjalan di atas rel kereta api sekira pukul 15.30 WIB. Saat itu korban terlihat berjalan sambil menghitung uang.

Di waktu bersamaan, Kereta Api Sabilah U-48 jurusan Medan-Rantau Perapat melintas. Diduga tak mendengar suara kereta api, korban akhirnya tertabrak kereta api. Seketika pria yang mengenakan kemeja putih celana biru dan memakai tanda pengenal pembantu juru parkir terpental.

"Korban terpental lebih kurang 50 meter dan tewas di tempat kejadian," kata Panit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Ipda Supriadi ketika dikonfirmasi IDN Times, Senin petang.

Baca Juga: Selamat! Berikut 5 Nama Penerima DAAI Inspiration Awards 2019

2. Warga langsung berkerumun untuk melihat kondisi korban, ternyata sudah tewas

Lagi Hitung Uang di Rel, Jukir Tewas Tersambar Kereta ApiPixabay.com

Spontan kejadian itu membuat suasana heboh. Hitungan detik, warga berkerumun untuk melihat kondisi korban yang tewas.  Kepolisian Sektor Polsek Percut Sei Tuan yang mendapat informasi tiba, sehingga cepat mengamankan lokasi dari kerumunan warga.

Kemudian personel melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab peristiwa kecelakaan tersebut.

"Uang dan dompet korban sudah diamankan petugas KA di terminal penumpang Bandar Klippa," ujar Supriadi.

3. Polisi menunggu pihak keluarga datang menjemput jenazah

Lagi Hitung Uang di Rel, Jukir Tewas Tersambar Kereta ApiIDN Times/Irma Yudistirani

Begitu selesai Olah TKP, lanjut Supriadi, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Bhayangkara Polda Sumut untuk diperiksa lebih lanjut. Berikutnya menunggu pihak keluarga korban untuk menjemput korban.

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait keberadaan keluarga korban. Karena sewaktu ditemukan tidak ada didapati kartu identitas dirinya, yang ada kartu tanda pengenal pembantu jukir tempat korban menjaga parkir.

"Jenazah korban sudah di Rumah Sakit Bhayangkara dan menunggu pihak keluarga datang. Kita mengimbau, jika ada masyarakat yang mengenal korban bisa datang ke Polsek Percut Sei Tuan atau langsung ke rumah sakit," pungkas Supriadi.

Baca Juga: Difabel Tak Bisa Berkarya? 7 Foto My Dream Bakal Buat Kamu Tercengang

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya