Jokowi: Siapa yang Tidak Setuju KIP Saya Beri Sepeda 

Sambutan dibuka oleh Tuan Guru Bajang

MEDAN, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo menghadiri acara Dzikir Akbar di Gedung Serbaguna Jalan Pancing, Kelurahan Kenangan Baru, Percut Sei Tuan, Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (13/3) sekitar pukul 18.20 WIB. 

Walaupun sebagian pendukung yang didominasi kaum ibu itu sudah banyak mengeluh, namun ketika melihat rombongan Capres Nomor urut 01 didampingi ibu negara Iriana Joko Widodo beserta rombongan memasuki gedung, sontak suara gema sholawat bergemuruh.  

Usai ribuan massa meluapkan kegembiraannya dengan bersalawat, pembawa acara langsung membuka acara.

Pembukanya adalah kata sambutan yang disampaikan Tuan Guru Bajang Dr. TGKH Muhammad Zainul Majdi. 

1. Jokowi minta maaf atas keterlambatannya datang ke acara dzikir akbar

Jokowi: Siapa yang Tidak Setuju KIP Saya Beri Sepeda IDN Times/Fadli Syahputra

Dalam Tausiyahnya, Tua Guru Bajang memuji kinerja yang telah dilakukan Jokowi selama memimpin negeri ini. Dia juga mengajak massa untuk kembali mendukung Jokowi-Ma'ruf  pada Pilpres 2019 nanti. 

Selepas itu giliran Jokowi yang berpidato. Tapi, sebelum itu,  Capres 01 ini menyampaikan mohon maaf kepada ribuan massa yang sudah lama menunggunya. Dia mengatakan bahwa dari subuh sudah melakukan kegiatan di pasar Toba Samosir, jumat-an bertemu lagi dengan masyarakat di Humbang Hasundutan, belok lagi ke Taput bertemu dan silaturahmi dengan masyarakat baru terbang ke Medan.

"Jadi mohon maaf saya dan rombongan terlambat," kata Jokowi massa pendukung. 

Dalam pidatonya, Jokowi mengajak masyarakat untuk datang ke TPS pada 17 April 2019, untuk menyalurkan suara. Namun jangan sampai karena berbeda pilihan, malah memutuskan silaturahmi. 

"Jangan gara-gara berbeda terus di majelis taklim tidak saling omong dan sapa. Kita tidak mau seperti itu, karena modal dan aset terbesar bangsa ini adalah persatuan, kerukunan, persaudaraan dan ukhuwah," ujarnya. 

Baca Juga: [BREAKING] Diboyong ke KPK, Rommy PPP Gunakan Masker dan Topi Hitam

2. "Yang enggak setuju silakan maju ke depan, saya beri sepeda,"

Jokowi: Siapa yang Tidak Setuju KIP Saya Beri Sepeda IDN Times/Fadli Syahputra

Selanjutnya, Jokowi langsung menjelaskan program andalannya yaitu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) wajib belajar 12 tahun dan nantinya akan ada juga kartu KIP kuliah

"Ini agar anak-anak kita bisa kuliah. Setuju gak ada kartu ini, yang enggak setuju silakan maju ke depan, saya beri sepeda," canda Jokowi yang langsung disambut gelak tawa massa pendukung. 

Jokowi menjelaskan bahwa kartu KIP kuliah ini bukan hanya berlaku untuk di dalam negeri, akan tetapi untuk berkuliah di luar negeri juga berlaku. Tapi program itu akan berlaku mulai tahun depan. 

Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini turut membeberkan Kartu Pra Kerja. Khusus anak-anak yang lulus sekolah akan diberikan pelatihan agar bisa masuk di dunia kerja. 

"Kartu ini diberi yang namanya insentif honor sampai dapat kerja. Kurang lebih enam bulan sampai setahun," katanya. 

3. Paspamres kewalahan hadapi ibu-ibu yang minta selfie dengan Jokowi

Jokowi: Siapa yang Tidak Setuju KIP Saya Beri Sepeda IDN Times/Fadli Syahputra

Lalu soal Kartu Sembako Murah. Mendengar itu, ibu-ibu yang hadir berteriak histeris. Kata Jokowi, kartu itu akan memberikan diskon besar untuk pembelian sembako di antaranya beras, gula, minyak dan yang lainnya.

"Ini masih tahun depan, mau? Sekali lagi siapa yang enggak setuju silakan maju ke depan, saya beri sepeda," candanya lagi. 

Usai memberikan sambutan, Jokowi langsung pergi meninggalkan lokasi acara. Seperti biasa, dia menjadi rebutan untuk bersalaman dan berswafoto ibu-ibu dan pendukung lainnya.  

Pantauan IDN Times di lokasi,  Paspampres yang mengawal tampak kewalahan menghalau kaum ibu yang memaksa untuk menyalami dan berfoto bareng Jokowi.  

Baca Juga: Jokowi Datang, Puluhan Ribu Warga Padati Gedung Serbaguna Medan

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya