Dua Kelompok Mahasiswa USU Saling Serang, Berikut Kronologinya

Tawuran dipicu hal sepele

Medan, IDN Times - Hanya perkara sepele, dua kelompok mahasiswa terlibat tawuran di areal kampus Universitas Sumatera Utara (USU), Kamis (5/9) siang.

Dikabarkan ada beberapa orang terluka akibat peristiwa ini.

Begini kronologi lengkapnya:

1. Tawuran dipicu suara geberan motor

Dua Kelompok Mahasiswa USU Saling Serang, Berikut KronologinyaDok. IDN Times/IStimewa

Informasi yang dihimpun IDN Times, kelompok yang terlibat tawuran adalah mahasiswa jurusan Teknik Mesin dengan Teknik Sipil. Sebelum kejadian, sejumlah mahasiswa baru jurusan Teknik Mesin melakukan konvoi di seputaran kampus.

Mereka berkeliling untuk meluapkan kegembiraanya karena mendapat baju jurusan.

Namun, begitu melintas di depan fakultas Teknik Sipil mereka menggas kenderaannya sehingga menimbulkan rasa tidak senang dari mahasiswa yang berkumpul di sana. Merasa tak senang, kedua kelompok akhirnya terlibat aksi saling serang. Bahkan para senior mereka yang melihat juniornya dipukuli ikut membantu.

"Mereka tawuran hanya karena enggak senang mendengar suara geber-geber sepeda motor," kata petugas satpam, Ramon Tarigan, Kamis (5/9).

Baca Juga: Gubernur Edy Rahmayadi: Sumut Masih Butuh 15 Ribu Unit Rumah Subsidi

2. Konvoi pakai baju jurusan sudah semacam tradisi

Dua Kelompok Mahasiswa USU Saling Serang, Berikut KronologinyaDok. IDN Times/IStimewa

Ramon menerangkan, saat kejadian anak Teknik Mesin sedang melakukan aksi konvoi karena baru mendapatkan baju jurusan. Itu cara mereka mengungkapkan rasa bangga dan senang. Apalagi aksi keliling kampus sudah semacam tradisi bagi mereka.

"Nah, anak sipil enggak senang, habis itu mereka saling serang. Mungkin ada yang gak suka dengan anak mesin, makanya mereka dipukuli. Awalnya lempar-lemparan terus mereka saling mukulin," beber Ramon.

3. Masyarakat dan mahasiswa yang melintas tak dizinkan kedua kelompok mengambil foto

Dua Kelompok Mahasiswa USU Saling Serang, Berikut KronologinyaDok. IDN Times/IStimewa

"Informasinya ada tiga mahasiswa yang terluka. Kalau tidak dibubarkan, benar-benar bisa lanjut terus ini," urainya.

Aksi tawuran sempat terhenti dan saat ini polisi maupun satpam kampus masih berjaga-jaga di lokasi.

Tapi tidak menutup kemungkinan ricuh akan berlanjut, karena masyarakat maupun mahasiswa tidak diperbolehkan mengambil gambar oleh kedua kelompok.

Baca Juga: Gubernur Edy Ingin Bazar Buku Big Bad Wolf Digelar Dua Kali Setahun  

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya