Demi Sekolah, Pelajar di Madina Terpaksa Panjat Jembatan Mangkrak

Satu-satunya akses jalan dari desa ke ibu kota kecamatan

Mandailing Natal, IDN Times - Sejumlah pelajar di Desa Pasar V dan Padar VI Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara rela memanjat jembatan yang pembangunannya mangkrak bertahun-tahun agar bisa sampai ke sekolah. Jembatan ini merupakan akses satu-satunya selain perahu yang menghubungkan Desa Pasar V dan Pasar VI menuju Ibu Kota Kecamatan.

Pantauan wartawan siswa-siswi berseragam Madrasah dan Tsnawiyah ini bersusah payah memanjat besi-besi jembatan setinggi 4 meter yang membelah sungai natal sepanjang lebih kurang 100 meter tersebut.

"Mau gimana lagi, terpaksalah kami manjat agar cepat sampai ke sekolah," ujar salah seorang pelajar MAN 1 Natal yang tidak ingin disebutkan namanya.

Baca Juga: Nadiem Makarim Jadi Menteri Pendidikan, Ini Strategi Bos Baru Gojek

1. Dibangun tahun 2013 tapi tak kunjung selesai

Demi Sekolah, Pelajar di Madina Terpaksa Panjat Jembatan MangkrakJembatan mangkrak di Natal (Dok. IDN Times/Istimewa)

Kondisi memprihatinkan ini telah lama disuarakan oleh berbagai elemen masyarakat di Kecamatan Natal. Namun sejak dibangun pada tahun 2013 lalu, jembatan ini tak kunjung selesai alias mangkrak.

Ikatan Pemuda Pemudi Ranah Nata (Ikaperta) menilai jembatan ini adalah infrastruktur vital satu-satunya yang dapat menyambungkan desa aktivitas Pasar V, Desa Pasar VI dan Desa Pardamean Baru ke Ibukota Kecamatan Natal. Bahkan bisa bisa menjadi akses penghubung antara kecamatan Natal dan Kecamatan Batahan.

"Ini sangat vital, selama ini masyarakat terpaksa menempuh jalur sungai dengan perahu, dalam kondisi tertentu saat air sungai meluap juga sangat berbahaya. Kami heran kenapa proses pembangunan jembatan ini lama sekali," ujar Ketua Ikaperta, Ikhwan AB.

2. Berharap Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal memberi perhatian

Demi Sekolah, Pelajar di Madina Terpaksa Panjat Jembatan MangkrakDok. IDN Times/IStimewa

Jembatan ini lanjut Ikhwan adalah impian masyarakat sejak lama, dan telah lama disuarakan, agar distribusi barang dan jasa dari dan ke desa Pasar V dan VI dapat dilalui kendaraan bermotor.

"Kami berharap Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal memberi perhatian pada hal-hal prioritas di daerah ini (Kecamatan Natal). Ada banyak perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah ini, mungkin bisa dibuat jembatan sementara dengan kerjasama swasta menunggu jembatan utama ini kembali dikerjakan, paling tidak meminimalisir dampak yang akan terjadi seperti kecelakaan pelajar saat memanjat jembatan ini," ujar Ikhwan AB.

Baca Juga: Hari Pertama Ngantor di Kemdikbud, Nadiem Makarim Tak Kenal Ajudannya

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya