Bangkai Lumba-lumba Putih dari Labura Dibawa ke Medan

Satu ekor lagi belum diketahui nasibnya

Medan, IDN Times - Seekor lumba-lumba putih yang ditemukan mati di Sungai Kualuh di kawasan Desa Kualaberingin, Kecamatan Kualuhhulu, Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara langsung dibawa ke Medan tadi malam.

Hal itu dikatakan Camat Kualuhhulu H Samsul Tanjung kepada Antara via telepon, Rabu (30/1) malam.

“Ikan lumba-lumba yang mati itu langsung dibawa ke Medan oleh tim BKSDA,” katanya.

Ia menambahkan, penemuan ikan itu oleh seorang warga bernama Henri Siahaan, sekitar 200 meter ke hilir dari tempat biasa ikan itu dilihat warga sejak Minggu (27/1) lalu. Ada dua lumba-lumba putih yang dilihat warga, direkam, dan viral di sosial media.

1. Bikin heboh warga

Bangkai Lumba-lumba Putih dari Labura Dibawa ke MedanIstimewa

Hilangnya seekor dari sepasang lumba-lumba putih yang viral di seantero negeri Tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok itu menjadi perbincangan masyarakat.

Apalagi, masyarakat yang datang ke lokasi di perkampungan Parlabian Dusun II Ramean Desa Kualaberingin kian banyak.

Karena ramainya lokasi tersebut, warga pun ada yang menggelar lapak dagangan. Apalagi untuk sampai ke tempat itu, warga hanya bisa dengan mengenderai kenderaan roda dua atau berjalan kaki.

2. Nasib satu ekor lumba-lumba lagi belum jelas

Bangkai Lumba-lumba Putih dari Labura Dibawa ke MedanAntara Sumut/Sukardi

Nasib seekor lumba-lumba putih yang diyakini masih hidup di Sungai Kualuh belum jelas.

Pasalnya, pihak berkompeten kabarnya masih berkoordinasi terkait penanganan hewan langka yang menghebohkan karena masuk ke Sungai Kualuh yang berair tawar.

Menurut Camat Kualuhhulu, Samsul Tanjung, Rabu (30/1) malam, dari bincang-bincangnya dengan pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang datang ke lokasi lumba-lumba berada, mereka masih harus berkoordinasi dengan pimpinannya.

“Keterangan dari BKSDA tadi, bahwa mereka masih akan berkoordinasi dengan pimpinannya bagaimana penangangan selanjutnya,” jelas camat mengutip pembicaraannya dengan pihak BKSDA.

Dikatakannya, yang turun ke lokasi bukan saja dari BKSDA Asahan dan provinsi, tapi juga dari BKSDA Pusat. Tim juga membawa seekor lumba-lumba yang ditemukan mati.

Lambannya penanganan yang berujung matinya satu daru dua ekor lumba-lumba putih sangat dikeluhkan warga. Kades Kualaberingin Edi Mansur Pane juga mengutarakan hal senada. Menurutnya, penanganan yang lamban dikhawatirkan akan membahayakan ikan yang "tersesat" ke wilayah itu.

Pada Senin (28/1) lalu petugas dari BKSDA Wilayah III Asahan juga sudah turun ke lokasi. Pada keesokan harinya, disusul serombongan dari instansi lain juga datang.

Baca Juga: VIRAL! Warga Rekam Lumba-lumba Putih di Sungai Labuhanbatu Utara

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya