TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sekolah Tutup Akses Warga dengan Tembok, Wali Kota Bobby: Wajib Dibuka

Penutupan gang bikin warga kesal

Tembok sekolah yang dibangun menutupi rumah warga (Dok.Istimewa)

Medan, IDN Times – Warga Kota Medan dihebohkan dengan penutupan akses di Gang Abadi, Kelurahan Seimati, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan. Akses di dalam gang itu dibeton oleh Sekolah Swasta Global Prima.

Kelakuan sekolah menutup akses tersebut menuai protes dari warga. Lantaran selama ini warga menganggap bahwa gang itu menjadi akses mereka.

Ismail, salah satu warga sekitar, menyatakan bahwa Gang Abadi telah ada sejak sebelum ia lahir dan digunakan oleh warga sebagai salah satu akses utama untuk menuju Jalan Brigjend Katamso. Kini, dengan adanya tembok tinggi yang menghalangi akses tersebut, warga merasa kesulitan untuk keluar masuk dari lingkungan mereka.

"Ini, sudah tiga hari di tembok. Padahal ini jalan umum. Bahkan, sebelum saya lahir udah ada gang ini. Ini gang kota kemarin ada plangnya tapi sekarang nggak tahu lagi di mana," kata Ismail.

Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution pun memberikan tanggapan.

1. Kata Bobby, gang itu harus dibuka

Wali Kota Medan Bobby Nasution (Dok. Diskominfo Medan)

Wali Kota Medan Bobby Nasution angkat bicara soal penutupan akses oleh sekolah Global Prima. Menantu Presiden Joko Widodo itu, meminta agar tembok yang menutupi gang Abadi segera dibuka. Penembokan tersebut dilakukan oleh Sekolah Global Prima tanpa izin dan telah mengganggu aktivitas warga setempat.

"Saya sudah sampaikan dan wajib dibuka gang itu. Jalan punya kita masih itu," ujar Bobby, Rabu (6/3/2024).

Baca Juga: 2 Harimau Korban Konflik Ambar dan Beru Situtung Pulang ke Leuser

2. Bobby akan surati sekolah jika tidak mengindahkan instruksi

Wali Kota Medan Bobby Nasution usai menghadiri acara Doa Bersama Pemuka Lintas Agama untuk Pemilu Damai FKBU Kota Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Kata Bobby, akses di Gang Abadi harus segera dibuka. Jika pihak sekolah merespon, maka mereka akan menyuratinya.

"Tembok itu harus dibuka minggu ini. Karena itu mengganggu aktivitas warga," ucapnya.

Kata Bobby, ini ilakukan untuk kepentingan warga. Pihaknya akan terus memantau perkembangan penyelesaian penutupan akses tersebut.

"Dan secara aturan jalan itu, jalan punya Pemko Medan yang memang untuk akses jalan warga," tambahnya.

Berita Terkini Lainnya