TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Penyebab Suhu Panas di Medan pada Awal Ramadan Menurut BMKG

Suhu tertinggi tercatat 36,2 derajat celcius

Ilustrasi dehidrasi akibat aktifitas di siang hari yang panas (nolmeter.com)

Medan, IDN Times – Warga di Kota Medan belakangan merasa peningkatan suhu udara semakin tinggi di awal Ramadan. Ada yang berpendapat, setiap Ramadan suhu yang panas adalah biasa.

Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan dalam analisisnya mencatat, Kota Medan dan sekitarnya memang dilanda cuaca panas dalam beberapa waktu terakhir. Simak penjelasannya.

Baca Juga: Ini Nama 100 Anggota DPRD Sumut Terpilih Periode 2024-2029

1. Medan dan sekitarnya masuk musim kemarau

Pixabay.com

Forecaster BBMKG Wilayah I Medan Martha Manurung menjelaskan, saat ini Kota Medan dan sekitarnya sudah memasuki musim kemarau. Musim kemarau sudah dimulai sejak Januari 2024.

Dalam beberapa hari terakhir, mereka mengamati suhu tertinggi mencapai 36,2 derajat celcius.

“Hal ini disebabkan karena aliran udara yang bersifat divergen menghambat pertumbuhan awan-awan hujan,” kata Martha kepada IDN Times, Jumat (15/3/2024).

2. Potensi hujan masih terjadi di wilayah Barat Sumut

Ilustrasi hujan (IDN Times/Irwan Idris)

Sementra itu, potensi hujan masih terjadi di Sumatra Utara wilayah Barat. Hujan berpotensi terjadi pada siang-malam hari.

Berita Terkini Lainnya