TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bandingkan Pembangunan Medan Vs Sumut, Bobby Dikritik Balik

Tim Edy justru sebut kegagalan Bobby dalam pembangunan

Pasangan calon Gubernur Sumatra Utara nomor urut 1 Muhammad Bobby Afif Nasution - Surya (kiri) dan nomor urut 2 Edy Rahmyadi - Hasan Basri Sagala melaksanakan ikrar kampanye damai, Selasa (24/9/2024). (Veri Ardian for IDN Times)

Medan, IDN Times – Permainan wacana belakangan terus terjadi dalam proses Pemilu Gubernur Sumatra Utara. Calon Gubernur nomor urut 1 Muhammad Bobby Afif Nasution menyebut selama ini pembangunan Sumut tidak terlihat. Dia bahkan membandingkannya dengan pembangunan Kota Medan yang diklaim cukup masif. Khususnya saat dia menjabat sebagai Wali Kota.

Wacana yang dihembuskan Bobby ditanggapi pasangan calon Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala. Juru Bicara Tim Pemenangan Edy-Hasan, Sutrisno Pangaribuan justru memberi kritik keras. Dia meminta Bobby tidak bangga dengan pembangunan di Kota Medan.

Menurut Sutrisno, proses pembangunannya harus dilihat dulu apakah menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) atau anggaran belanja pendapatan daerah (APBD).        

"Itu pakai APBD atau APBN? Yang mana yang APBD? Yang APBN yang mana?  Apakah pembangunan Stadion Teladan itu murni APBD?," kata Sutrisno, Jumat (27/9/2024). 

1. Tim Edy soroti sejumlah kegagalan proyek Bobby di Kota Medan

Sutrisno menyentil sejumlah proyek pembangunan yang ada di Kota Medan. Misalnya, revitalisasi Stadion Teladan sendiri menggunakan anggaran APBN dari kementerian PUPR  Rp275 Miliar dan APBD Kota Medan Rp235 Miliar.

Sutrisno juga menyinggung soal pembangunan tanggul Rob di Belawan yang diketahui juga menggunakan dana APBN senilai Rp 100 Miliar.

Menurut Sutrisno, Bobby baru bisa berbangga diri bila pembangunan menggunakan APBD. "Yang bisa dibanggakan itu adalah kalau yang karyanya sendiri, yang karyanya sendiri terbukti gagal. Apa itu, lampu pocong, kan itu karya sendiri kan? Yang juga masih berpotensi terjadi pelanggaran hukum," ujarnya.

Untuk diketahui, proyek penataan ruas jalan atau dikenal publik dengan lampu pocong, memakan dana hingga Rp25,7 miliar. Namun proyek ini dinyatakan total lost atau gagal karena tidak sesuai dengan spesifikasi pengerjaan.

Selain menyoroti lampu pocong, Sutrisno juga menyinggung gagalnya proyek rehabilitasi hibah gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan dengan pagu anggaran Rp 2,5 Miliar. Bangunan gedung itu roboh, pada Jumat (11/11/2022) dan saat itu masih dalam tahap penyelesaian bangunan.

"Terus (pembangunan lainnya) yang kemarin itu, ambruknya gedung kejaksaan, kan pernah itu ambruk pernah," ujarnya.

2. Jika Bobby bukan menantu presiden, belum tentu pembangunan bisa dilakukan

Menurut Sutrisno, bila bukan menantu Presiden Joko Widodo, dia meyakini Bobby tidak akan mampu melakukan pembangunan seperti saat ini. Dia lalu mengatakan pembangunan yang disebutkan Bobby menggunakan APBD, juga belum selesai dikerjakan dan berpotensi mangkrak.    

"Kalau tidak selesai, kapan selesainya? Iya kan? Ini sudah mau masuk Oktober. Musim penghujan. Bagaimana diselesaikan Teladan? Bagaimana diselesaikan under pass yang lain? Kan itu problemnya," ungkapnya. 

3. Sebelumnya, Bobby membandingkan pembangunan di Sumut dengan APBD

Sebelumnya saat kampanye perdana Pilkada Sumut, Rabu (25/9/2024) Bobby di hadapan relawannya mengatakan, dengan anggaran APBD Kota Medan Rp 6 triliun per tahun, sebagai walikota dia sudah banyak melakukan pembangunan selama 3,5 tahun memimpin.

"(Pembangunan) Stadion Teladan, pake APBD sebagian. Lapangan Merdeka, full APBD, Islamic Center full APBD, (revitalisasi lapangan) Kebun Bunga Full APBD, underpass full APBD, overpass full APBD," ujarnya

Karena itu kata dia bila terpilih menjadi gubernur, masyarakat tidak perlu khawatir dirinya tidak mampu melakukan pembangunan di Sumut.   "Nanti ini kan udah nggak jadi menantu (presiden) lagi, udah nggak jadi presiden lagi, ke depan jadi gubernur nanti, nggak ada itu yang bisa dibangun ? (Pembangunan di) Medan, anggaran kami pakai APBD," ujarnya

Bobby kemudian menyinggung soal APBD Sumut sebanyak Rp15 triliun namun tidak terlihat pembangunannya. "Ya kalau kali 5 tahun menjabat, saya bilang gak usah kalikan Rp 15 triliun lah, kalikan Rp 10 triliun aja, Rp 5 triliun untuk gaji ASN. Kali 10 triliun, kalau 5 tahun menjabat, berarti sudah ada 50 triliun. Masa 50 triliun di Sumut, nggak keliatan apa-apa?," ujarnya. 

Bobby mengatakan memang ada peran dari pemerintah pusat dalam pembangunan di Kota Medan melalui APBN. Namun kata dia, pembangunan menggunakan APBD, juga banyak dilakukan nya.     

"Dana transfer (untuk pembangunan) kita berimbang ya, 46 persen dari APBD, 47 persen dari APBN, beda 1 persen saja. Jadi kok dibilang ya bisa dibangun lah, karena bantuan dari sana," ujar Bobby

Baca Juga: Sambil Tertawa, Bobby Sebut Dirinya Bagian Keluarga Mulyono

Berita Terkini Lainnya