Teater Rumah Mata akan Gelar Sinematografi Cerita Gunung Berapi
Lahan pertanian desa ini dapat ditingkatkan jadi agrowisata
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Teater Rumah Mata akan menggelar pertunjukan sinematografi teater berjudul Tendi Karo Volkano hasil dari proses penciptaan karya kreatif inovatif yang bersumber dari ekosistem gunung berapi di Tanah Karo. Salah satu tujuan kegiatan ini sebagai upaya melahirkan Desa Wisata di Semangat Gunung dan Daulu yang terletak di lembah Gunung Sibayak.
Pertunjukan akan digelar di Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka dan Desa Daulu, Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo pada Agustus 2024 mendatang.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari Program Dana Indonesiana Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia.
Desa ini memiliki daya tarik dan pesona dengan limpahan sumber daya alam, seni budaya yang original, autentik dan eksotik. Lahan pertanian di desa ini dapat ditingkatkan menjadi agrowisata, sementara ritual dan berbagai bentuk produk budayanya dapat dikelola menjadi wisata budaya seperti ritual Erpangir Ku Lau di Lau Debuk-debuk.
1. Tercatat hingga kini ada sekitar 60 titik lokasi wisata pemandian air panas
Beberapa cerita rakyat dari kawasan ini dapat dikelola jadi wisata situs gunung api, contohnya Uruk Pertekteken setelah digali dan telusuri ternyata menyimpan kandungan gas Geothermal sebagai jejak letusan gunung Sibayak yang dimanfaatkan pemerintah sebagai pembangkit listrik tenaga Geothermal.
Dari kawasan ini juga akifer-akifer gunung api menjadi sumber air bersih yang dimanfaatkan perusahaan air minum mineral dan PDAM untuk ketersediaan air bersih bagi masyarakat kota Medan.
Raja Berneh (Semangat Gunung) dan Daulu semakin memiliki daya tarik yang kuat sebagai desa wisata, dengan melimpahnya wisata pemandian air panas dan wisata pendakian Gunung Sibayak yang dapat ditingkatkan pengelolaannya menjadi geokulutur wisata. Tercatat hingga kini ada sekitar 60 titik lokasi wisata pemandian air panas.
“Enam gunung api saling berkomunikasi membentukekosistem taman gunung api. Mereka pernah meletus, dari zaman purba hingga masa kini. Sebut saja Gunung Pintau (Pinto) yang jejak letusannya membentuk kaldera berbentuk oval berupa tebing curam. Sipiso-piso berbentuk kubah sebagai kode berakhirnya letusan supervolcano Toba. Sibuaten tegak menopang di sebelahnya. Gunung Barus berada di sayap Sibayak ditutupi hutan dan misterinya," ungkap Benson Adi Saputra Kaban, promotor kegiatan Sinematografi Teater dan ProduserFilm layar lebar Perik Sidua-dua “Dari Tongging Turun keHati”.
"Gunung Sinabung meletus berkepanjangan setelah 400 tahundiam. Post vulkanik Sibayak memiliki sumber mata air panas, energi geothermal dan akifer. Jejak-jejak letusan ini dimanfaatkan untuk pertanian, geowisata, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), produksi air bersih dan hulu sungai-sungai yang ada di kota Medan sekitarnya. Sebuah momen geologi yang unik, otentik dan eksotik," tambahnya.
Baca Juga: Cerita Eka Dalanta Sebagai Perempuan Sastra dan Literasi di Medan