Kuah Beulangong di Aceh Sepakat Disajikan Hingga Malam Nuzulul Qur'an
Ketersediaan kuah beulangong ini capai 1.000 porsi perhari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times -Ada berbagai tradisi yang digelar di berbagai daerah menyambut Ramadan dan khususnya Nuzulul Qur'an. Seperti di Aceh, memasak masakan khas Kuah Beulangong bersama-sama menjadi hal yang biasa dilakukan setiap Ramadan.
Tradisi itu juga digelar masyarakat Aceh di Kota Medan. Salah satunya di Masjid Raya Aceh Sepakat di Kota Medan, Sumatra Utara.
Suriadin Noernikmat, yang merupakan tokoh masyarakat Aceh sekaligus menjabat sebagai Sekretaris Umum Dewan Musapat Aceh Sepakat Sumatra Utara menjelaskan bahwa kuah beulangong khas Aceh masih tetap disajikan setiap momen bulan suci Ramadan hingga malam Nuzulul Qur'an.
Sejak hari ke-5 Ramadan, sajian khas Aceh ini sudah tersaji dan masih berlangsung hingga menjelang 3 hari Idul Fitri, dengan ketersediaan kuah beulangong ini mencapai lebih dari 1.000 porsi perhari.
1. Kuah beulangong sudah jalan 20 tahun di Aceh Sepakat Medan
Kuah beulangong khas Aceh ini, untuk penyajian selama bulan suci Ramadan hingga malam Nuzulul Quran (malam ke-17 Ramadan). Sudah jalan 20 tahunan pihak Aceh Sepakat di Sumatra Utara memperingati malam Nuzulul Qur'an.
Sedangkan untuk peringatan malam Nuzulul Quran, Aceh Sepakat akan melaksanakan sejumlah kegiatan.
“Setelah salat isya menjelang salat tarawih akan ada ceramah atau tausiyah, lalu ada pembacaan tadarus,” ucapnya.
Dikatakannya bahwa, pihak Aceh Sepakat akan mengundang beberapa pejabat seperti unsur Forkopimda, PJ Gubernur Sumut, Pangdam, pihak Kejaksaan, Hakim, tokoh masyarakat, Ikatan Pemuda Tanah Rencong, dan lainnya.
Digelarnya malam Nuzulul Qur'an ini digagas oleh Suriadin sejak tahun 2023 di Balai Raya Aceh Sepakat. Sehingga, pelayanan dapat lebih baik dan berbuka puasa para tamu lebih nyaman.
Baca Juga: Bubur Kanji dan Kari Sapi Jadi Hidangan Buka Puasa di Aceh Sepakat