TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bobby Minta Penari Disabilitas Selalu Dilibatkan Setiap Kegiatan Pemko

Aplikasi Si Duta juga bantu disabilitas cari pekerjaan

Acara tarian Multietnis disabilitas di Medan (Dok. Diskominfo Medan)

Medan, IDN Times - Tarian Multietnis yang dibawakan penyandang disabilitas menjadi pembuka Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang digelar Pemko Medan melalui Dinas Sosial di Hotel Grand Inna Dharma Deli, pada Selasa (28/11/2023) kemarin. Dengan keluwesan yang ditampilkan penari tunarungu tersebut Wali Kota Medan Bobby Nasution menginginkan penari dapat tampil di setiap kegiatan yang digelar Pemko Medan.

"Kalau ada kegiatan di Pemko Medan harus dapat melibatkan teman-teman penari disabilitas. Mereka bisa menjadi pengisi tarian di setiap kegiatan karena memiliki bakat yang mumpuni," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution ketika menghadiri Peringatan Hari Disabilitas Internasional tingkat Kota Medan.

1. Dari penampilan penari disabilitas dapat dipahami bahwa kekurangan yang fatal itu bukan kekurangan fisik

Acara tarian Multietnis disabilitas di Medan (Dok. Diskominfo Medan)

Dijelaskan Bobby, berdasarkan informasi dari Perhimpunan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) banyak talent penari Disabilitas yang kemampuannya seperti penari pada umumnya.

"Tarian yang dibawakan penari tadi sangat luar biasa. Kalau kita tidak dikasi tahu penari tersebut disabilitas, kita tidak akan sadar. Mereka tadi hanya mengikuti gerakan gurunya saja dan gerakannya pas dengan musik. Oleh karenanya patut kita apresiasi dengan melibatkan mereka," jelasnya.

Menurut Bobby, dari penampilan penari disabilitas dapat dipahami bahwa kekurangan yang fatal itu bukan kekurangan fisik, melainkan tidak adanya keinginan diri untuk menjadi lebih baik dari keadaan saat ini.

"Oleh karena itu mari kita bersama-sama bergerak dan berjuang untuk menjadi manusia yang lebih baik," sebut Bobby Nasution.

2. Program pencari kerja si Duta sediakan lapangan pekerjaan bagi disabilitas

Acara tarian Multietnis disabilitas di Medan (Dok. Diskominfo Medan)

Selanjutnya di momentum peringatan Hari Disabilitas Internasional yang dihadiri Konjen Amerika, Bernard Uadan, Kedua PPDI Kota Medan, Joli Afriany, perwakilan sentra Bahagia, dan Ade Zul Afandi, Bobby meminta kepada jajaran Pemko Medan untuk dapat membuat program lain dari program yang sudah ada bagi penyandang Disabilitas di kota Medan.

"Seperti program pencari kerja si Duta yang sudah dapat menyediakan lapangan pekerjaan bagi disabilitas. Kedepannya saya minta untuk dapat juga disediakan tidak hanya lapangan pekerjaan tetapi juga pelatihan khusus bagi penyandang disabilitas, bahkan kalau perlu diberikan juga sertifikat agar dapat membantu mereka untuk mendapatkan pekerjaan," ucap Bobby.

Selain itu Bobby Nasution juga meminta di tahun 2024 Dinas Koperasi UKM dan Perindag dapat memberikan bantuan usaha bagi pelaku usaha Disabilitas.

"Bantuan yang diberikan ini merupakan dukungan Pemko Medan untuk saudara kita disabilitas melawan keterbatasan dengan kemampuan yang mereka miliki. Apalagi sektor UMKM termasuk dalam program prioritas kita," ungkap Bobby Nasution

Pada peringatan Hari Disabilitas Internasional ini, Pemko Medan memberikan sejumlah bantuan untuk warga kota Medan khususnya warga yang Disabilitas. Bantuan tersebut di antaranya uang tunai senilai Rp1 juta untuk 990 orang dan bantuan peralatan untuk membantu Disabilitas seperti alat bantu dengar 25 unit, kursi roda 80 unit, berbagai tongkat 144 unit dan tangan - kami palsu masing-masing 15 unit.

"Hari ini menjadi pengingat bagi Pemko Medan terkait program bagi Disabilitas apakah yang dijalankan ada yang kurang, sebab Pemko Medan melayani seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Bantuan yang diberikan mungkin tidak dapat membantu penuh namun dapat meringankan Disabilitas dalam menjalankan kehidupan," jelasnya.

Berita Terkini Lainnya