TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Asiah, Pemilih Pengidap Down Syndrome yang Semangat Mencoblos

#GenZMemilih Ini kali pertama Nur Asiah Nasution mencoblos

Asiah, pemilih pemula asal Padang Sidempuan yang idap penyakit down syndrome (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Padangsidimpuan, IDN Times - Pemilihan Umum kerap disebut-sebut sebagai pestanya rakyat. Di mana semua penduduk Indonesia berkesempatan untuk memilih calon pemimpinnya yang akan membawa bangsa ini 5 tahun ke depan.

Beragam macam pemilih dari latar belakang berbeda-beda ikut memeriahkan ajang 5 tahunan itu. Mulai dari pejabat, buruh, tahanan lapas, tuna netra, sampai pengidap down syndrome.

Baca Juga: ART Edy Rahmayadi Jadi Korban Serangan Fajar, Dikasih Rp200 Ribu

1. Semangat penyandang down syndrome ikut serta dalam pesta demokrasi

Asiah, pemilih pemula asal Padang Sidempuan yang idap penyakit down syndrome (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Nur Asiah Nasution, merupakan seorang gadis asal Padang Sidempuan yang mengidap down syndrome. Semangatnya yang ingin mencoblos patut diacungi jempol, sebab gadis berusia 19 tahun itu tak ingin Golput.

"Ini tahun pertama Asiah ikut memilih. Dia sangat antusias, saya juga heran kenapa dia bisa begitu bersemangat sampai mau juga kadang berdebat dan mempertahankan pilihannya," sebut Rahmad, abang kandung Asiah.

Saking semangatnya, Rahmad mengatakan jika adiknya itu kadang sering mengacung-ngacungkan jarinya yang merupakan semiotika dari nomor salah satu pasangan capres-cawapres.

"Kalau pandangan saya kenapa dia dukung salah satu capres itu, kebetulan mirip sekali wajahnya dengan bapak kami," jelasnya.

2. Asiah didampingi ibunya mencoblos paslon favorit Asiah

Banyak balon dan pernak-pernik ulang tahun di salah satu TPS Tanjung Morawa (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Di TPS 3 Kelurahan Sitamiang, Padang Sidempuan, gadis kelahiran 2004 itu menggunakan hak pilihnya. Sebagai gadis pengidap kebutuhan khusus, dirinya mendapatkan perlakuan yang spesial dari pihak KPPS.

"Orang KPPS juga aman, kok, karena mereka juga kenal betul dengan Asiah. Adik saya telah memenuhi administrasi dan mendapatkan undangan sebagai pemilih," ujar Rahmad.

Rahmad mengatakan jika adiknya itu saat pencoblosan bahkan selesai lebih dahulu dibanding dirinya. Meskipun down syndrome yang dialami Asiah membuat dirinya kerap bertingkah seperti anak-anak dan sampai sekarang tak dapat berbicara dengan jelas, namun Rahmad mengatakan untuk urusan makan sendiri Asiah bisa.

"Yang namanya anak berkebutuhan khusus untuk masuk ke dalam bilik suara pasti juga perlu pendampingan, jadi Asiah didampingi Mama mencoblos," jelasnya.

 

Verified Writer

Eko Agus Herianto

Bagian dari IDN Times regional Sumut, menggemari dunia kesusastraan dan kesenian.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya