Pengusaha Dukung Penutupan Sarang Walet, Asal Jangan Tebang Pilih
Akan dilakukan penutupan usaha di Langkat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Langkat, IDN Times - Para pengusaha penangkaran walet Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, mendukung penutupan usaha penangkaran burung walet. Seruan ini diutarakan, menyusul aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa se-Kabupaten Langkat, beberapa waktu lalu.
"Sejatinya para Pengusaha Penangkar Walet di Kecamatan Tanjung Pura siap untuk menutup semua usaha penangkar burung walet milik mereka, tapi dengan syarat semua penangkaran sarang walet atau se-Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, juga ditutup," kata para pengusaha walet Kecamatan Tanjung Pura melalui kuasa hukumnya Togas Lubis SH, Jumat (21/7/2023).
1. Tuntutan aksi mahasiswa dinilai ganjal dan terkesan tebang pilih
Menurut Togar Lubis, ada yang aneh dari tuntutan para pengunjuk rasa di gedung DPRD Langkat kemarin. Mereka hanya meneriakkan tuntutan menerbitkan rekomendasi ke eksekutif untuk penangkaran walet tidak berizin di Kecamatan Tanjung Pura, saja.
"Ini yang menimbulkan tanda tanya? Mengapa para pengunjuk rasa yang melabelkan dirinya sebagai mahasiswa fokus terhadap penangkar walet di Tanjung Pura? Tapi seakan membutakan mata dan menulikan telinga mereka tentang penangkar walet yang berada di Kecamatan Stabat, yang berada di samping dan di depan Masjid Raya Stabat. Sejatinya adalah ibukota Kabupaten Langkat," tanya Togar.
Baca Juga: 5 Hero Gold Laner Mobile Legends yang Paling Laku di MSC 2023