TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Ciri Anak Bermental Tangguh Menurut Psikolog Desta Ginting

Desta jadi pemateri HUT Ke-40 RS Vita Insani

Psikolog Rizty Desta Mahestri Ginting (Dok. IDN Times)

Pematangsiantar, IDN Times - Dalam rangka HUT Ke-40 Rumah Sakit (RS) Vita Insani Kota Pematang Siantar menggelar Seminar Kesehatan bertema “Anak Hebat, Orang Tua Hebat”.

Psikolog Rizty Desta Mahestri Ginting menyampaikan bahwa pengasuhan Mindful Parenting dalam mendidik anak tangguh bertujuan untuk membuat karakter anak dapat melewati tantangan kehidupannya dan berkembang optimal.

Tentu dengan pola ini, anak, dalam harapan orang tua, akan berujung pencapaian kesuksesan, karakter yang baik, visioner, mental adaptif serta mandiri.

Hal tersebut disampaikan Desta Mahestri Ginting di hadapan para peserta seminar kesehatan RS Vita Insani bersama dengan Narasumber lainnya di Lantai V Convention Hall Vita Insani dan secara online melalui zoom meeting, serta live facebook bahwa setiap orang tua memiliki tujuan pengasuhan sendiri.

1. Anak dengan kepercayaan diri yang berlebihan juga dapat membahayakan karakter anak

Psikolog Rizty Desta Mahestri Ginting (kanan) (Dok. IDN Times)

Ia menerangkan bahwa anak yang bermental tangguh pada masa yang akan datang, dapat beradaptasi dan menghadapi tantangan atau kesulitan dapat bangkit kembali, dan memiliki pribadi yang pantang menyerah yang dirilis oleh jurnal Kemendikbud tahun 2020.

Ciri-ciri Anak yang bermental tangguh, kata Desta Ginting, memiliki karakter yakni, memiliki konsep diri positif, mengendalikan diri, pantang menyerah, maju terus belajar, serta optimis.

Anak juga diharapkan memiliki daya lenting dan perisai yang ketika memiliki kendala dapat mengatasi permasalahan sendiri tanpa mengharapkan bantuan orang lain.

Anak yang memiliki konsep diri positif (percaya diri) itu baik, namun bila berlebihan dapat membahayakan karakter anak. Anak juga dapat mengendalikan diri, apabila anak tidak mendapat sesuatu yang diinginkannya, ia bersabar dan tidak mengekspresikan kekesalannya.

2. Jangan asuh anak saat dalam kegiatan multitasking lainnya

Psikolog Rizty Desta Mahestri Ginting (tengah) (Dok. IDN Times)

Anak yang memiliki karakter pantang menyerah cenderung memiliki keinginan untuk mencoba-mencoba ketika kegagalan datang. Anak yang memiliki karakter terus belajar dari setiap permasalahan dan tantangan yang dihadapi (mengevaluasi diri). Anak yang pptimis dalam melewati dan menghadapi tantangan.

Selain tantangan anak, ini juga tantangan orang tua dalam pengasuhan. Mindful Parenting, Pola asuh yang dilakukan orangtua dengan kesadaran penuh tanpa menilai secara negatif terkait pengalaman anak.

“Ketika mengasuh anak, saya tidak menyarankan dengan kegiatan multitasking lainnya. Karena ketika melakukan itu, kita tidak melakukan aktivitas dengan kesadaran penuh. Saya tidak menyarankan itu dalam mengasuh anak,” jelas Desta.

Baca Juga: Cara Mencegah Toxic Relationship, Psikolog: Hubungan Sifatnya Temporer

Berita Terkini Lainnya