Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Harimau malaya merupakan predator puncak di habitat alaminya sehingga bisa mengonsumsi hewan apa saja yang mereka jumpai. (commons.wikimedia.org/Avda)
Harimau malaya merupakan predator puncak di habitat alaminya sehingga bisa mengonsumsi hewan apa saja yang mereka jumpai. (commons.wikimedia.org/Avda)

Siak, IDN Times - Harimau Sumatra kembali berulah di Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Kali ini, 'si belang' itu diduga memangsa seekor sapi betina di Dusun 3 Kampung Paluh, Kecamatan Mempura.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau Genman Suhefti Hasibuan saat dikonfirmasi, membenarkan pihaknya telah menerima adanya kejadian harimau sumatra memangsa seekor sapi betina di Kabupaten Siak.

"Menyikapi kejadian itu, tim WRU (Wildlife Rescue Unit) BBKSDA Riau telah memasang 2 kamera trap disekitar lokasi untuk memantau aktivitas hewan buas tersebut," ujar Genman, Senin (4/3/2024).

1. Aktivitas harimau sumatera belum terpantau

Kepala BBKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan (IDN Times/ IG bbksda_riau)

Lebih jauh diterangkan Genman, pasca dipasangnya kamera trap disekitar lokasi itu, aktivitas harimau sumatera itu hingga kini belum terpantau.

"Sampai saat ini belum (terpantau). Harimau yang muncul itu adalah individu yang berbeda, sejauh ini mereka hanya muncul satu kali dan belum terpantau muncul lagi," terangnya.

Atas kejadian tersebut, tim BBKSDA Riau bersama tim dari BPBD Kabupaten Siak, melakukan patroli rutin disekitar lokasi. Pasalnya, dibeberapa wilayah di Kabupaten Siak, merupakan lokasi habitat harimau sumatra.

"Selain memasang kamera, tim dibantu petugas gabungan juga rutin melakukan patroli untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat," ungkapnya.

Genman juga mengingatkan kepada warga, agar selalu berhati-hati dan sebisa mungkin menghindari aktivitas diwaktu-waktu harimau beraktivitas.

"Kalaupun terpaksa jangan beraktivitas sendirian," tuturnya.

2. Warga sebut ada jejak harimau

Tubuh harimau lebih besar dan tampak lebih berat daripada singa (flickr.com/Andy Robson)

Sementara itu, Camat Mempura Herland Winanda Mulya saat dihubungi, juga  membenarkan adanya seekor sapi betina milik warganya yang mati diduga diterkam oleh harimau sumatra. Meskipun begitu, dirinya belum bisa memastikan apakah karena diterkam harimau sumatra atau hewan buas lainnya. 

"Benar, sapi milik warga mati diduga diserang binatang buas. Tapi kami belum dapat memastikan binatang buas itu harimau atau bukan," ucapnya. 

Herland melanjutkankan, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan BPBD Kabupaten Siak dan BBKSDA Provinsi Riau untuk memastikan hal tersebut. Namun, ia mendapat cerita dari warganya yang melihat ada jejak mirip tapak kaki harimau di sekitar lokasi saat ditemukan sapi yang mati itu.

"Informasi dari warga memang melihat banyak jejak harimau di lokasi matinya seekor sapi tersebut," lanjutnya.

3. Sudah 3 kali harimau sumatra terlihat di Kabupaten Siak

ilustrasi harimau (pexels.com/Tony Mitch)

Ditahun 2024 ini, berdasarkan cacatan BBKSDA Provinsi Riau, setidaknya ada 3 laporan mengenai keberadaan harimau sumatra di Kabupaten Siak.

Pertama, kemunculan tiga ekor harimau yang berkeliaran di halaman rumah warga di Kecamatan Sungai Apit.

Kemudian yang kedua, harimau sumatra masuk kerumah warga di Dusun 3 Sungai Mungkal, Kampung Penyengat. Saat itu, balita berusia 2 tahun 6 bulan (2,5 tahun) nyaris dimangsa oleh harimau sumatra.

Terakhir yang ketiga, seekor sapi betina yang ditemukan sudah mati di Dusun 3 Kampung Paluh, Kecamatan Mempura. Saat ditemukan warga, tubuh sapi tersebut terkoyak-koyak.

Editorial Team