Ini Pesan Luhut Kepada Prabowo Jelang Bertemu Usai Pilpres
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan mengaku telah diutus oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk bertemu dengan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto. Luhut mengaku telah berkomunikasi dengan Prabowo melalui telepon.
Apa isi pembicaraan Luhut dan Prabowo setelah Pilpres 2019?
1. Luhut meminta Prabowo agar tak terlalu mendengar orang sekitarnya yang basisnya tak jelas
Luhut pun mengatakan, pertemuannya dengan Prabowo hanya ingin menyampaikan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra tersebut adalah orang yang baik. Sehingga, ia menyarankan agar Prabowo tak terlalu mendengarkan orang-orang sekitarnya yang basisnya tidak jelas.
"Pak Prabowo kan orang baik, jadi saya hanya titip saja, sebenarnya mau bilang ya jangan terlalu didengerin lah kalau pikiran-pikiran yang terlalu gak jelas basisnya. Karena Pak Prabowo orang rasional juga," ujar Luhut di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (22/4).
2. Luhut sebut Prabowo pemimpin yang rasional
Menurutnya, bagaimana pun juga Prabowo adalah bagian dari sejarah Republik Indonesia. Karena, lanjutnya, Prabowo juga seorang pemimpin.
"Beliau itu aset bangsa, beliau itu patriot juga, patriotisme gak bisa dipungkiri, kepedulian pada republik ini gak bisa dipungkiri, jadi sebenarnya saya hanya melakukan itu saja," kata Luhut.
"Yang lain berkembang pembicaraan kami. Yang saya kenal Pak Prabowo orang yang sangat rasional dan biasa diajak berpikir dengan jernih, jadi bukan seorang pemimpin yang tidak bisa diajak berpikir," tambahnya.
Editor’s picks
Baca Juga: Soal Pertemuan Luhut-Prabowo, Erick Thohir: Saya Gak Tahu
3. Luhut ingin Prabowo menjadi tokoh yang mematangkan demokrasi di Indonesia
Luhut juga mengatakan, dia berharap Prabowo menjadi tokoh pemimpin di Indonesia yang turut mematangkan demokrasi. Selain itu, ia juga ingin Prabowo menghormati apapun yang diputuskan oleh KPU.
"Dan juga kita semua menghormati demokrasi kita dan menghormati konstitusi kita. Kalau kita yang senior-senior ini tidak menghormati, lalu siapa? Itu saja," kata Luhut.
4. Luhut minta elite politik jangan cepat terpancing emosi
Selanjutnya, Luhut mengimbau kepada tokoh-tokoh elite agar tidak cepat terpancing emosi. Menurut Luhut, masyarakat saat ini juga tidak mudah dibohongi karena kemajuan teknologi.
"Jadi siapa pun dia, mengatakan begini begitu, orang akan melihat data-data digital yang tidak bisa dibohongi," terang Luhut.
"Dan juga kalau saya membuat kebohongan, saya membuat keputusan-keputusan yang bertentangan dengan ketentuan itu juga akan diingat oleh generasi kamu. Karena tidak bisa dihapus," imbuhnya.
Baca Juga: Jadi Utusan Jokowi, Luhut: Saya Sudah Telepon Prabowo