Erick Thohir Enggan Tanggapi Masalah Status Mantan Narapidana Ahok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir enggan menanggapi masalah status mantan narapidana yang melekat pada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Masalah ini kembali ramai diperdebatkan setelah Erick memanggil Ahok sebagai salah satu kandidat bos BUMN.
"Ya kan sudah ada ahli-ahlinya. Tanya ke ahlinya saja," ujar Erick di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (14/11).
1. Erick butuh figur pendobrak seperti Ahok
Meski punya status mantan napi, Erick menyebutkan BUMN di bawah kepemimpinannya membutuhkan sosok pendobrak. Menurut dia, figur Ahok sangat dibutuhkan untuk mencapai hal-hal yang selama ini ditargetkan.
"BUMN dengan 142 perusahaan kita butuh figur yang bisa jadi pendobrak. Gak mungkin 142 perusahaan dipegang satu orang," ujar Erick.
Baca Juga: Setelah Ahok, Pekan Depan Erick Thohir Panggil Kandidat Bos BUMN Lagi
2. Ahok akan ditetapkan awal Desember
Editor’s picks
Ia juga mengatakan Ahok akan ditetapkan sebagai bos BUMN pada awal Desember 2019. Saat ini masih dinilai oleh tim penilaian akhir (TPA).
"Segera, mungkin awal Desember," kata Erick.
Namun, belum diketahui Ahok akan memimpin di perusahaan BUMN mana.
3. Jokowi sebut Ahok masih menjalani proses seleksi
Sebelumnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan bahwa kinerja Ahok cukup diperhitungkan untuk menjadi bos BUMN. Meski begitu, Jokowi menyampaikan Ahok akan tetap melalui proses seleksi.
"Kita tahu kinerjanya Pak Ahok. Dan ini masih dalam proses seleksi," kata Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (14/11).
Baca Juga: Ahok Jadi Dirut PT Pertamina? Ini Jawaban Presiden Jokowi