Polri Tahan 2 Tersangka Kasus Novel, Dewi Tanjung: Perkara Ini Lucu

Dua tersangka disebut Dewi masih punya hati nurani

Jakarta, IDN Times - Politikus Dewi Tanjung menilai penahanan dua tersangka dalam kasus teror yang dialami oleh penyidik Novel Baswedan merupakan sesuatu yang biasa saja. Bahkan, ia menyebut hal itu sudah seharusnya dilakukan oleh pihak kepolisian. Apalagi kasus itu sudah berjalan selama lebih dari 2,5 tahun. 

"Tanggapannya biasa saja dan memang tugas polisi untuk menangkap dan mengungkap kasus Novel," ujar Dewi ketika dikonfirmasi oleh IDN Times melalui pesan pendek pada Minggu (29/12). 

Mantan aktris sinetron itu menggaris bawahi dengan ditahannya dua tersangka dalam kasus Novel, bukan berarti laporannya ke Polda Metro Jaya hanya isapan jempol belaka. Sebab, selama ini memang ada begitu banyak kejanggalan dalam perkara penyidik senior komisi antirasuah tersebut. 

"Saya kan meragukan kebutaan mata Novel Baswedan, apakah benar-benar buta atau buta bohongan," kata dia lagi. 

Namun, yang menarik Dewi akhirnya mengakui peristiwa penyiraman air keras memang benar terjadi. Sebelumnya, ia meragukan mantan perwira kepolisian itu disiram dengan air keras lantaran wajahnya dalam kondisi baik dan tak seperti individu yang mengalami luka bakar. 

Artinya, kata Dewi, dua tersangka itu masih memiliki hati nurani sehingga kadar air keras yang disiramkan ke wajah Novel tak membuat kulit wajahnya melepuh. Lalu, apakah dengan ditahannya dua tersangka perkara Novel, Dewi akan mencabut laporannya di Polda Metro Jaya?

1. Dewi belum mencabut laporannya di Polda Metro Jaya

Polri Tahan 2 Tersangka Kasus Novel, Dewi Tanjung: Perkara Ini Lucu(Dewi Tanjung di Sukamiskin, Sabtu (7/12)) IDN Times/Azzis Zulkhairil

Menurut Dewi, hingga saat ini laporan yang berisi tudingan Novel telah melakukan kebohongan publik masih berada di tangan penyidik Polda Metro Jaya. 

"Laporan saya sampai saat ini masih menunggu proses di kepolisian," kata Dewi melalui pesan pendek. 

Ia kini menyebut dua tersangka masih memiliki hati nurani. Sebab, walaupun salah satu di antara mereka berteriak bahwa Novel seorang pengkhianat, namun masih menakar kadar air konsentrat yang disiramkan pada 11 April 2017 lalu. 

"Ini sangat luar biasa sekali. Sebab, air keras yang disiram ke Novel tak membuat kulitnya melepuh seperti layaknya korban lain yang terkena air keras," tutur dia lagi. 

Baca Juga: Politikus PDIP Polisikan Novel karena Diduga Rekayasa Teror Air Keras

2. Dewi menilai kasus ini lucu karena kendati setelah dua tersangka ditahan, Novel malah tak yakin mereka pelakunya

Polri Tahan 2 Tersangka Kasus Novel, Dewi Tanjung: Perkara Ini LucuKedua pelaku penyiraman air keras pada Novel Baswedan (Kanan RM, Kiri RB) ( IDN Times/Lia Hutasoit)

Di sisi lain, Dewi menilai kasus penyiraman air keras terhadap Novel terlihat janggal. Hal itu lantaran penyidik senior KPK tersebut tetap ragu dua tersangka yang kini ditahan Polri adalah pelaku penyiraman air keras yang sesungguhnya. 

"Dia malah menuduh pelaku (yang ditahan Polri) adalah wayang atau tumbal dari polisi. Masyarakat kan jadi bertanya berarti Novel bisa saja kenal dan tahu siapa sesunguhnya pelaku penyiraman air keras ke dirinya sendiri," kata dia. 

Tim kuasa hukum Novel memang menyebut kuat dugaan dua personel Polri aktif yang kini ditahan sebatas pelaku lapangan. Sementara, ada dugaan keterlibatan oknum jenderal Polri hingga kini belum ditelusuri. 

Karopenmas Mabes Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono mengatakan siapa aktor intelektual dalam peristiwa penyiraman air keras itu akan terungkap di pengadilan. 

3. Novel Baswedan mengaku tak kenal dua tersangka yang ditahan oleh Polri

Polri Tahan 2 Tersangka Kasus Novel, Dewi Tanjung: Perkara Ini Lucutwitter.com/amnestyindo

Sementara, ketika dikonfirmasi, Novel mengaku tak kenal dengan dua tersangka yang kini ditahan di Bareskrim Mabes Polri. Menurutnya, pernyataan yang saat ini beredar bahwa motif keduanya karena punya dendam pribadi ke Novel, justru malah membuatnya bingung. 

"Jadi, apalagi kalau dibilang ada dendam pribadi, memang saya punya utang apa? Saya pikir mungkin kalau lebih baik kalau saya ketemu orangnya," tutur Novel ketika dikonfirmasi pada Sabtu kemarin.

Lantaran tak mengenal kedua tersangka, maka ia tak yakin bila keduanya menyiramnya dengan air keras karena memiliki dendam pribadi. Ia juga mempertanyakan maksud kata 'pengkhianat' yang dialamatkan ke dirinya.

"Saya kenal dengan banyak anggota brimob, TNI dan saya yakin rasanya mereka gak mungkin melakukan hal seperti itu. Kalau dibilang dendam, itu dendam pribadi dia, apa dendam atasannya?" tanya Novel ke media.

Lebih lanjut ia enggan mengomentari penetapan dua tersangka kasusnya. Ia akan menunggu bagaimana kelanjutan dari proses hukum yang kini bergulir. Novel pun menghormati proses hukum yang dilakukan oleh Polri.

Baca Juga: Novel Baswedan Mengaku Tak Kenal dengan 2 Tersangka Penyiram Air Keras

Topik:

Berita Terkini Lainnya