Pesawat Jatuh, Bulan Sabit Merah Iran Sulit Temukan Korban Selamat

Sebuah video menunjukkan pesawat Ukraina terbakar saat jatuh

Teheran, IDN Times - Perhimpunan Bulan Sabit Merah Iran yang ikut turun ke tempat jatuhnya pesawat Ukraina mengatakan kemungkinan tak menemukan korban selamat.

Dilaporkan oleh kantor berita ISNA, pesawat berjenis Boeing 737-800 yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan internasional Ukraina jatuh sesaat setelah lepas landas di Bandara Imam Khomeini pada Rabu pagi (8/1).

1. Ada 180 penumpang dan kru dalam pesawat

Pesawat Jatuh, Bulan Sabit Merah Iran Sulit Temukan Korban SelamatIlustrasi pesawat terbang. unsplash.com/Griselda Servin

Pesawat yang berangkat dari Teheran menuju ibu kota Ukraina, Kiev, itu mengangkut sebanyak 180 penumpang dan kru. Informasi dari situs pelacak penerbangan yang dikutip The Guardian menyebut pesawat tinggal landas pada pukul 06.12 pagi waktu Tehran.

Kemudian, sekitar delapan menit kemudian, pesawat meluncur bebas ke tanah. Sebuah video yang bersirkulasi di situs kantor berita ISNA memperlihatkan pesawat dalam kondisi terbakar saat jatuh dari udara.

Baca Juga: [BREAKING] Pesawat Ukraina yang Angkut 180 Penumpang Jatuh di Iran

2. Laporan awal mengindikasikan tak ada hubungan dengan serangan Iran ke pangkalan militer Irak

Pesawat Jatuh, Bulan Sabit Merah Iran Sulit Temukan Korban SelamatJet tempur EA-18G Growler lepas landas dari dek penerbangan kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat USS Harry S. Truman di Laut Arab, pada 5 Januari 2020. Foto diambil tanggal 5 Januari 2020. ANTARA FOTO/U.S. Navy/Mass Communication Specialist Seaman Apprentice Isaac Esposito/Handout via REUTERS

Saat ini laporan yang muncul menunjukkan tidak ada kaitan antara jatuhnya pesawat Ukraina itu dengan serangan misil Iran ke pangkalan militer Irak yang dipakai pasukan koalisi Amerika Serikat. Boeing pun sudah mendengar soal ini.

"Kami tahu ada laporan-laporan media dari Iran dan kami sedang mengumpulkan informasi lebih," cuit produsen pesawat terbang asal Amerika Serikat tersebut. Hipotesis awal adalah ada masalah teknis yang dialami pesawat sehingga menyebabkan kecelakaan.

3. Boeing 737-800 memakai perangkat lunak berbeda dari 737 Max 8

Pesawat Jatuh, Bulan Sabit Merah Iran Sulit Temukan Korban SelamatIlustrasi pesawat terbang. unsplash.com/Julian Dufort

Boeing 737-800 masih berada dalam satu kategori dengan jenis 737 Max 8 yang mengalami kecelakaan fatal di Indonesia dan Ethiopia sampai harus dikandangkan. Beberapa negara bahkan memutuskan untuk tidak lagi menerbangkan pesawat tipe itu.

Namun, selama ini belum pernah ada keluhan penting terkait Boeing 737-800. Pesawat ini juga beroperasi menggunakan perangkat lunak berbeda dari saudaranya yang bermasalah tersebut.

Baca Juga: Penuh Makna, Begini Khidmatnya Tradisi Natal di Ukraina

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya