Grace Natalie Minta Kasus Novel Baswedan Segera Diselesaikan

Grace menyebut PSI mendukung pemberantasan korupsi

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengklaim komitmen partainya terhadap pemberantasan korupsi sudah jelas.

Ditemui usai memberikan pidato politik PSI di PRJ Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis malam (11/4), Grace mengaku, ingin kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan segera diselesaikan.

1. Grace menyebut PSI mendukung pemberantasan korupsi

Grace Natalie Minta Kasus Novel Baswedan Segera Diselesaikan

Grace berulang kali mengatakan PSI adalah partai yang menjunjung tinggi politik bersih. "PSI punya komitmen jelas, makanya kami tidak mencalonkan satu pun mantan napi korupsi sejak awal," tutur dia.

"PSI juga mengecam ketika DPR yang hari ini menjabat mengajukan hak angket KPK, yang bertujuan untuk melemahkan KPK. Mari kita ingat apa yang pernah dilakukan oleh DPR periode ini," kata dia.

Baca Juga: Peringatan Teror Air Keras, Prabowo Tulis Pesan untuk Novel Baswedan

2. Grace tak terlalu berapi-api ketika disinggung soal Novel Baswedan

Grace Natalie Minta Kasus Novel Baswedan Segera Diselesaikan

Sepanjang pidato politiknya dan ketika diwawancarai wartawan untuk mempromosikan PSI, mantan jurnalis tersebut sangat berapi-api. Ia bahkan mengatakan semestinya "ada tujuh juta suara saja yang punya akal sehat" akan memilih partainya, karena tidak tercemar korupsi.

Namun, ketika IDN Times menyinggung soal kasus Novel Baswedan dan sikap PSI mengenai kasus ini, Grace tidak menampakkan semangat serupa. Ia hanya menjawab, "Kita ingin agar dibuka kasusnya, diselesaikan dengan baik, agar segera terungkap dan pelaku diberikan hukuman yang seharusnya."

Bahkan, Sekjen PSI Raja Juli Antoni yang sebelumnya tidak mengintervensi sesi wawancara, segera menunjuk jurnalis lain yang ingin mengajukan pertanyaan berbeda.

3. Hari ini adalah peringatan dua tahun kasus Novel Baswedan

Grace Natalie Minta Kasus Novel Baswedan Segera Diselesaikan

Pada 11 April 2017, Novel disiram menggunakan air keras oleh orang tak bertanggung jawab, yang membuat mata kirinya terluka parah. Dalam wawancara eksklusif bersama IDN Times di kediamannya Selasa malam (9/4), Novel membeberkan alasan kasusnya belum juga selesai.

Ia menyebut institusi tempatnya bekerja "tidak disukai koruptor". Novel menduga mereka yang membuat kasusnya masih menggantung. "Kenapa tidak diungkap? Ya seperti yang saya gambarkan tadi."

Sedangkan, menurut pegiat hukum Bivitri Susanti, kasus Novel yang tak kunjung menemui titik terang adalah cacat bagi penegakan hukum pada era Jokowi. Ia mengatakan, "Ini persoalan hukum yang bisa selesai selama ada political will, tapi dia tidak membuatnya selesai."

Baca Juga: Kasus Novel Mangkrak, Presiden Didesak Bentuk TGPF

Topik:

  • Rochmanudin
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya