Grace Natalie: Indonesia Hadapi 2 Skenario, Jalan Kedua Suram
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengatakan kepada pendukungnya, Indonesia saat ini dihadapkan dengan dua jalan atau skenario. Dua jalan tersebut, menurut Grace, akan menentukan masa depan Indonesia.
Sebagai salah satu pengusung kandidat presiden-wakil presiden nomor urut 1, ia lantas mengimbau masyarakat agar memilih jalan pertama, bukan yang nomor dua.
1. Jalan pertama adalah yang dibangun Jokowi
Dalam pidato politiknya di PRJ Kemayoran, Kamis malam (11/4), Grace mengatakan jalan pertama adalah "yang disiapkan oleh Pak Jokowi dengan pembangunan ekonomi besar-besaran, yang belum pernah kita lihat sebelumnya".
Grace juga menyebut Jokowi membutuhkan partai seperti PSI "sebagai sebuah partner". Oleh karena itu, dia meminta pendukung Jokowi untuk memberikan suara kepada PSI.
Baca Juga: Grace Natalie Yakin Pernyataan Soal Perda Syariah Tak Ganggu Koalisi
2. Jalan kedua adalah "jalan suram"
Editor’s picks
Selanjutnya, menurut Grace, jalan kedua yang dihadapi Indonesia adalah "jalan yang suram". Ia menjelaskan, "Jalan kedua adalah jalan di mana negeri ini terperangkap dalam konflik agama seperti yang terjadi di Irak dan Suriah".
PSI, kata Grace, adalah "partai antitesis dari partai yang memakai agama untuk memperjuangkan kelompoknya sendiri".
3. Jalan pertama "bisa musnah" oleh jalan nomor dua
Grace pun mengingatkan jalan pertama belum sepenuhnya dipilih masyarakat. "Skenario ini bisa musnah kalau kita memilih jalan nomor dua," ucap dia.
Apalagi, ia menyebut "gejala intoleransi sudah ada di sekitar kita". Grace menuding situasi ini "ditunggangi oleh kepentingan politik" yang digawangi oleh "kelompok ekstrem dan intoleran".
"Para politisi itu berselingkuh dengan kelompok fasis yang merasa paling benar," ucap Grace. "Kelompok ini ingin mengganti NKRI dengan ideologi lain."
Baca Juga: Grace Natalie Minta Kasus Novel Baswedan Segera Diselesaikan