Jewer dan Usir Pelatih Biliar, Edy Sebut Itu Tanda Sayang 

Edy enggan berkomentar lebih jauh soal insiden

Medan, IDN Times - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengklarifikasi tindakannya yang menjewer pelatih altet biliar PON Sumut, Khoiruddin Aritongan.

Edy menyebutkan bahwa, jewerannya kepada Coki itu adalah sebagai bentuk tanda sayang.

"Jewer sayang itu namanya," kata Edy usai acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat Sumut oleh Kementerian ATR di rumah dinasnya di Medan, pada Selasa (28/12/2021).

1. Edy enggan berkomentar lebih jauh soal insiden

Jewer dan Usir Pelatih Biliar, Edy Sebut Itu Tanda Sayang Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi didampingi Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah dan Sekdaprov Sumut R Sabrina melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada lingkungan Pemerintah Provinsi Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Selasa (11/5/2021). (Istimewa/Dinas Kominfo Provinsi Sumut)

Namun, Edy enggan berkomentar lebih jauh soal insiden itu. Dia lebih memilih menjawab pertanyaan soal masalah tanah di Sumut. "Nanti kita jawablah ini. Ini urusan tanah dulu," jawab Edy.

Sebelumnya, pada Senin kemarin, usai menjewer Coki, Edy juga sempat memberikan keterangan.

Dia mengatakan, masalah olahraga adalah motivasi dan harga diri. Apalagi, orang seperti tidak berolahraga. Apalagi bersangkutan seorang pelatih. Pelatihnya seperti itu, bagaimana untuk dilatih," kata Edy.

Baca Juga: Dimarahi Edy, Coki: Apa Pemprov Sumut Perhatian dengan Biliar?

2. Edy mengaku kesal karena Coki seolah-olah tak mendengarkannya

Jewer dan Usir Pelatih Biliar, Edy Sebut Itu Tanda Sayang Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menghadiri pemutaran film dokumenter sejarah Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman 41 Medan, Sabtu (12/12/2020) malam. (Foto Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut : Veri Ardian)

Edy mengaku kesal karena Choki seolah-olah tak mendengarkan saat dia berbicara di depan.

"Yang lain senang untuk tepuk tangan. Dia hanya bersandar, seperti seolah-olah tidak ada di situ. Lebih baik dia keluar dari ruangan ini, kita butuh orang-orang yang siap untuk berprestasi," pungkas Edy.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menjewer dan mengusir pelatih biliar Choki Aritonang saat acara penyerahan bonus kepada atlet dan pelatih berprestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX, Senin (27/12/2021).

3. Insiden terjadi saat Edy tengah beri kata sambutan dan motivasi atlet dan pelatih

Jewer dan Usir Pelatih Biliar, Edy Sebut Itu Tanda Sayang Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi bersama pelatih biliar akrab disapa Coki (screenshoot video)

Insiden ini terjadi saat Edy tengah memberi kata sambutan dan memotivasi pada atlet dan pelatih.

Pada satu momen, Edy melihat Coki tak bertepuk tangan saat sebagian besar hadirin bertepuk tangan.

"Yang pakai kupluk itu siapa? Kenapa enggak tepuk tangan," tanya Edy sembari menunjuk ke arah Coki.

Edy lantas memanggil Choki ke panggung. "Atlet apa kau," tanya Edy lagi. Choki kemudian menjawab bahwa dia pelatih biliar. "Tak cocok jadi pelatih ini," kata Edy.

Dia kemudian menjewer kuping Coki dan sempat mengeluarkan kata sontoloyo. Choki kemudian turun panggung dan langsung keluar.

"Sudah, pulang. Tak usah dipakai lagi. Kau langsung keluar. Tak usah lagi di sini," tegas Edy.

Edy melanjutkan kata sambutannya. Dia kemudian meminta KONI dan Dispora mengevaluasi cabang olahraga biliar. "Evaluasi. Kadispora, Ketua KONI. Yang tak pantas, tak usah (dipakai lagi)," pungkasnya.

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya