Viral, Harimau Berkeliaran di Kebun Warga Akhirnya Ditangkap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aceh Selatan, IDN Times - Satu individu Harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) masuk dalam perangkap kandang yang dipasang Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh di kawasan Gampong Gunung Kapho, Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan, Aceh, pada Rabu (10/11/2021).
"Hari ini, sekitar pukul 07.30 WIB, satu individu Harimau Sumatra masuk dalam kandang jebakan yang berada di Gampong Gunung Kapho," kata Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto, pada Rabu (10/11/2021).
1. Diduga harimau yang pernah viral karena masuk ke perkebunan warga
Agus mengatakan, harimau berjenis kelamin betina itu diperkirakan adalah individu yang sama dan pernah terlihat di kawasan Kecamatan Trumon beberapa waktu lalu. Video keberadaan satwa dilindungi di perkebunan warga tersebut, sempat viral di dunia maya.
"Hasil identifikasi awal diperkirakan individu Harimau Sumatra yang masuk ini adalah individu yang sering muncul di beberapa lokasi dan sempat menjadi viral," ujar Agus.
Baca Juga: Harimau Masuk Perkebunan Warga di Aceh Selatan
2. Harimau masih dalam observasi tim medis
Saat ini, tim medis BKSDA Aceh dikatakan Agus, akan melakukan observasi terhadap individu harimau tersebut. Sambil menunggu proses observasi yang sedang dilakukan, pihaknya bersama mitra secara paralel akan melakukan persiapan-persiapan terkait rencana pelepasliarannya.
"Meliputi survei kelayakan habitat dan melakukan koordinasi dengan para pihak dalam rangka dukungan kelancaran proses pelepasliarannya," kata kepala BKSDA Aceh itu.
3. Konflik antara manusia dan harimau di Aceh Selatan selama 2021
Agus menyampaikan, konflik antara manusia dan harimau telah terjadi sejak awal Oktober 2021 sampai dengan saat ini di sejumlah daerah dalam wilayah Kabupaten Aceh Selatan. Mulai dari Gampong Seulekat, Gampong Simpang, Gampong Krueng Batee, Gampong Gunung Kapho dan terakhir di Gampong Panton Bili.
"Satu individu harimau yang diduga induk sering terlihat di lokasi-lokasi tersebut," ucapnya.
Sebagai upaya penanganan konflik tersebut, BKSDA Aceh serta didukung dengan BBTNGL, Muspika, WCS-IP, dan FKL melakukan berbagai upaya antara lain sosialisasi, patroli, pemasangan kamera trap di lokasi konflik, upaya penghalauan termasuk dengan mendatangkan pawang, dan memasang kandang jebak.
Hasil pengecekan kamera trap, terdeteksi bahwa ada tiga individu Harimau Sumatra. Selain itu, pada 31 Oktober 2021, satu individu terlihat di kawasan objek wisata Sigantang Sira. Selanjutnya, kejadian terakhir yang sempat menjadi viral, dikatakan Agus, yaitu di Gampong Panton Bili pada 7 November 2021, harimau kembali terlihat pada pukul 15.30-17.30 WIB.
"Posisi kemunculan harimau tersebut berada di dekat jalan lintas sehingga banyak warga yang mendekat untuk merekam kemunculan harimau tersebut," imbuhnya.
"Dari beberapa kemunculan, berdasarkan hasil rapat teknis bersama tim medis disimpulkan bahwa satwa dilindungi itu menunjukan adanya perilaku di luar kondisi normal. Harimau tidak merasa terusik dengan kehadiran manusia yang ada di dekatnya," jelas Agus.
Baca Juga: Suami Diopname, Istri Ditemukan Tewas Tergantung di Rumah