Sedihnya Nasib 110 Imigran Rohingya, Ditolak di Mana-Mana

Para pengungsi diantar dengan truk ke halaman kantor bupati

Aceh Utara, IDN Times - Warga Gampong Meunasah Lhok, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Aceh, mengantarkan 110 etnis Rohingya ke kantor bupati setempat, di Lhoksukon, pada Kamis (24/11/2022), sore.

Seperti diketahui, sejak tiba di kawasan pantai Muara Batu, pada Selasa (15/11/2022) lalu, imigran asal Myanmar tersebut menempati penampungan sementara di aula pertemuan kantor camat setempat.

Baca Juga: 4 Terduga Pelaku Tawuran yang Menewaskan 1 Pelajar di Medan Ditangkap

1. Diantar warga menggunakan tiga truk dan diturunkan di halaman kantor bupati

Sedihnya Nasib 110 Imigran Rohingya, Ditolak di Mana-ManaSejumlah etnis rohingya menunggu kepastian penampungan di dalam drum truk di halaman kantor bupati Aceh Utara, Aceh, Kamis (24/11/2022). (ANTARA FOTO/Rahmad)

Berdasarkan informasi yang IDN Times dapatkan, para imigran diangkut oleh warga menggunakan tiga truk. Dari tempat aula Kantor Camat Muara Batu, 110 Etnis Rohingya tersebut kemudian diturunkan di halaman kantor bupati Aceh Utara.

Meski belum diketahui alasan warga membawa para imigran itu ke kantor bupati, namun kabar pengangkutan menggunakan tiga truk dibenarkan oleh Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara, Hamdani.

“Etnis Rohingya telah diangkut sejumlah truk lalu diturunkan di Simpang Landing, Kecamatan Lhoksukon, persis di depan kantor bupati,” kata Hamdani, saat dikonfirmasi, pada Sabtu (26/11/2022).

2. Etnis Rohingya juga ditolak ketika dibawa ke Kantor Imigrasi di Lhokseumawe

Sedihnya Nasib 110 Imigran Rohingya, Ditolak di Mana-ManaSejumlah etnis rohingya menunggu kepastian penampungan di dalam drum truk di halaman kantor bupati Aceh Utara, Aceh, Kamis (24/11/2022). (ANTARA FOTO/Rahmad)

Setelah diturunkan di halaman kantor bupati, malamnya atau Jumat (25/11/2022) sekitar pukul 00.00, para imigran tersebut kemudian dikatakan Hamdani, sempat diantar ke Gedung Kantor Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe. Akan tetapi, kehadiran mereka juga tidak diterima.

“Sebelumnya mereka sempat diantar ke gedung Kantor Imigrasi Lhokseumawe, namun setiba di sana para pengungsi tidak diterima,” ujarnya.

Akibat tidak adanya kejelasan, alhasil 110 Etnis Rohingya kembali dibawa ke Komplek Pemkab Aceh Utara. Mereka kemudian ditempatkan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara.

“Sekira pukul 01.00 WIB, mereka ditempatkan di Komplek BPBD depan Kantor Bupati Aceh Utara dan dalam pengawasan aparat keamanan dan instansi terkait,” imbuh Hamdani.

3. Pemkab Aceh Utara telah berupaya memberikan perhatian keselamatan Etnis Rohingya

Sedihnya Nasib 110 Imigran Rohingya, Ditolak di Mana-ManaImigran Etnis Rohingya ditempatkan di Kantor BPBD Kabupaten Aceh Utara. (Dokumentasi Humas Pemkab Aceh Utara untuk IDN Times)

Keprihatinan semua pihak terhadap keselamatan Etnis Rohingya sejak kedatangan mereka beberapa hari lalu, dikatakan Hamdani, telah diupayakan oleh Pemkab Aceh Utara. Di antaranya, memberikan pelayanan kesehatan baik orang tua maupun anak-anak. 

Sehubungan dengan itu, Pemkab Aceh Utara diakuinya, juga telah berkoordinasi dengan International Organization for Migration (IOM) dan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) untuk kejelasan penanganan dan relokasi selanjutnya.

“Muspida telah menggelar rapat di Kantor Bupati Aceh Utara dengan IOM serta UNHCR, dalam rapat tersebut dibahas langkah-langkah penanganan selanjutnya,” ucap Kabag Humas Pemkab Aceh itu.

4. Bukan tidak menerima pengungsi, namun sedang fokus dengan pemulihan banjir

Sedihnya Nasib 110 Imigran Rohingya, Ditolak di Mana-ManaImigran Etnis Rohingya ditempatkan di Kantor BPBD Kabupaten Aceh Utara. (Dokumentasi Humas Pemkab Aceh Utara untuk IDN Times)

Hamdani berharap lembaga internasional yang fokus menangani masalah pengungsi bertindak cepat membantu para imigran. Sementara Pemkab Aceh Utara, dikatakannya, bukan tidak ingin membantu namun sedang fokus pemulihan masa banjir. 

“Pemerintah Aceh Utara saat ini  fokus pada penanganan pemulihan dan rehab rekon pasca banjir yang menimpa Aceh Utara yang hampir 80 persennya mengalami imbas banjir. Banjir di Aceh Utara dalam tahun ini telah berulang sekalian ya,” jelasnya.

“Kami juga sangat prihatin terhadap Etnis Rohingya yang saat ini belum ada kejelasan dari pihak Lembaga Internasional yang dalam penanganan etnis rohingya,” tutupnya.

Baca Juga: Usai Peringati Hari Guru, Pelajar di Medan Tawuran dan 1 Orang Tewas

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya