Kasus Positif COVID-19 Bertambah, Banda Aceh Siapkan Skema Lockdown

Menutup semua akses masuk, baik darat, laut, dan udara

Banda Aceh, IDN Times - Sebagian wilayah Kota Banda Aceh akan dikarantina atau Partial Lockdown (lockdown lokal) untuk sementara waktu dalam mengantisipasi penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).

Keputusan ini diambil usai pejabat legislatif dan eksekutif Pemerintah Kota Banda Aceh, yakni Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota Banda Aceh, Farid Nyak Umar serta Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, melakukan pertemuan mendesak dan darurat di pendopo kantor balai kota, pada Jumat (27/3).

1. Usai dinyatakan adanya warga positif COVID-19 dan banyaknya status ODP

Kasus Positif COVID-19 Bertambah, Banda Aceh Siapkan Skema LockdownIlustrasi (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Jakarta telah mengeluarkan hasil uji spesimen Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 dari Provinsi Aceh. Hasil itu menunjukkan bahwa ada dua warga Kota Banda Aceh positif terinfeksi virus corona.

Tak hanya itu, berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Aceh pada Jumat (27/3) sore menunjukkan bahwa Kota Banda Aceh menjadi daerah tertinggi status Orang Dalam Pemantauan (ODP), yakni 52 orang.

“Langkah ini dilakukan mengingat sudah ada dua warga Kota Banda Aceh yang dinyatakan positif COVID-19 serta puluhan orang berstatus ODP sebagaimana disampaikan oleh Pemerintah Aceh pada 27 Maret 2020,” kata Farid melalui keterangan yang diterima, Sabtu (28/3).

Baca Juga: Cegah Meluasnya Virus Corona, Aceh Tetapkan Status Tanggap Darurat

2. Akan mengarantina sebagian wilayah, terutama kawasan positif PDP COVID-19

Kasus Positif COVID-19 Bertambah, Banda Aceh Siapkan Skema Lockdownkba

Farid menyampaikan, dalam pertemuan tersebut melahirkan beberapa poin penting yang telah disepakati demi kepentingan warga Kota Banda Aceh. Di antaranya, memberlakukan Partial Lockdown atau lockdown lokal.

“Terutama kawasan yang tempat tinggal pasien dan terpapar COVID-19, serta kawasan yang sudah terdata Orang Dalam Pemantauan (ODP),” ujarnya.

Untuk merealisasikannya, maka Wali Kota dikatakan akan segera menyurati Pemerintah Aceh agar sebagian wilayah Kota Banda Aceh dapat diberlakukan karantina serta juga mengusulkan untuk wilayah Provinsi Aceh, mengingat Kota Banda Aceh merupakan ibu kota Provinsi Aceh.

3. Bandara dan sejumlah akses masuk lainnya juga ditutup

Kasus Positif COVID-19 Bertambah, Banda Aceh Siapkan Skema LockdownIlustrasi (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda yang ada di Kabupaten Aceh Besar rencananya juga akan diminta untuk ditutup. Langkah ini penting dilakukan mengingat bandara menjadi salah satu akses masuk yang setiap harinya membawa puluhan atau ratusan penumpang dari kawasan suspect COVID-19.

“Pemerintah Kota Banda Aceh akan meminta kepada Pemerintah Aceh untuk mendesak pihak terkait agar Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda untuk ditutup, ini penting dilakukan karena setiap hari ada puluhan atau mungkin ratusan ODP akan masuk ke Kota Banda Aceh atau menyebar ke seluruh Aceh,” imbuhnya.

Selain bandara, pihak Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kementerian Perhubungan agar Terminal Type A Batoh juga didesak untuk dapat membatasi atau menutup, terutama untuk bus kedatangan dari dan menuju ke Medan, Provinsi Sumatera Utara. Begitu juga melalui Terminal L300 di Lueng Bata akan diperketat.

“Bus angkutan barang akan diperiksa secara selektif dengan melibatkan pihak terkait dan pihak keamanan. Pintu masuk dari Pelabuhan Ulee Lheue akan diperketat pengawasannya, terutama untuk orang asing,” jelas ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota Banda Aceh itu.

Sehubungan dengan itu, Pemerintah Kota Banda Aceh rencananya akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar terkait pengamanan di perbatasan dengan melibatkan pihak TNI serta Polri. Mengingat banyaknya pintu masuk di perbatasan kedua daerah ini.

Baca Juga: COVID-19 di Aceh: ODP Meningkat 157 Orang, Kasus Positif Naik 3

4. Melakukan pemetaan dampak dan persiapan secepatnya

Kasus Positif COVID-19 Bertambah, Banda Aceh Siapkan Skema LockdownSuasana memperlihatkan jalan kosong sebelum dimulainya "lockdown" oleh pemerintah negara bagian West Bengal untuk membatasi penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Kolkata, India, Senin (23/3/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Rupak De Chowdhuri)

Tim Siaga Bersama Penanggulangan Covid-19 Kota Banda Aceh yang telah dibentuk diminta untuk segera melakukan pemetaan (mapping) dampak ekonomi, sosial, keamanan jika diterapkan lockdown lokal mau pun lockdown total nantinya.

“Bagi sekolah yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Kota Banda Aceh yaitu PAUD, TK, SD dan SMP sederajat, masa libur dan belajar di rumah diperpanjang hingga 1 Juni 2020,” imbuh anggota dari Fraksi PKS tersebut.

Para camat diminta untuk segera menginstruksikan ke keuchik (kepala desa) se Kota Banda Aceh untuk mempercepat pembentukan Tim Siaga Covid-19 di setiap gampong, dengan memberlakukan Pageu Gampong. Standar operasional prosedur bagi warga yang baru datang dari luar kota serta bagi para tamu datang ke desa, nantinya juga akan disusun.

5. Persiapan medis dianggap perlu disegerakan

Kasus Positif COVID-19 Bertambah, Banda Aceh Siapkan Skema LockdownRSUD Meuraxa di Kota Banda Aceh (IDN Times/RSUD Meuraxa)

Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa milik Pemerintah Kota Banda Aceh yang ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan pasien suspect COVID-19 perlu segera dilengkapi kebutuhannya, seperti tenaga medis, sarana dan prasarana serta keperluan yang paling utama lainnya bagi para tenaga kesehatan.

Farid menambahkan, pemerintah kota perlu menyiapkan sebuah tempat khusus layaknya mes atau penginapan yang representatif bagi para tenaga medis maupun paramedis.

“Penginapan bagi mereka yang menjalankan misi mulia penanganan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa. Termasuk disediakan transportasi khusus antar jemput serta disiapkan segala kebutuhan yang diperlukan konsumsi,” katanya.

6. Melakukan operasi pasar, sosialisasi, hingga menutup sejumlah tempat keramaian

Kasus Positif COVID-19 Bertambah, Banda Aceh Siapkan Skema LockdownIDN Times/Aji

Untuk memastikan harga dan ketersediaan kebutuhan warga terutama sembako, maka harus dilakukan operasi pasar. Mengingat harga bahan-bahan sembako sudah mulai naik.

Sejumlah tempat keramaian seperti warung kopi, kafe, dan lainnya yang dianggap masih belum maksimal mengikuti instruksi, akan dilakukan upaya secara persuasif oleh keamanan dan pihak terkait lainnya.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota Banda Aceh mengatakan, upaya memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai bahaya virus vorona juga akan terus digencarkan hingga ke perkampungan dengan menggunakan mobil keliling.

“Ini penting dilakukan untuk membentuk kesadaran warga kota akan dampak dan bahaya dari COVID-19,” ungkapnya.

Baca Juga: Diberi Sosialisasi Bahaya COVID-19, Pemuda di Aceh Malah Hajar Polisi

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya