Kasus Pejabat Aniaya Perawat Belum Tuntas, Ilmiki Akan Surati Polisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banda Aceh, IDN Times - Ikatan Lembaga Mahasiswa Keperawatan Indonesia (Ilmiki) mempertanyakan terkait penanganan kasus dugaan penganiayaan terhadap Fani Adi Riska, perawat yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, yang masih ditangani Polda Aceh.
Sekretaris Jenderal Ilmiki, Tika Rahmawati mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi terkait perkembangan kasus tersebut. Oleh karena itu pihaknya mendesak Polda Aceh untuk segera memanggil oknum pejabat Pemerintah Kabupaten Aceh Timur berinisial Sy yang diduga terlibat dalam kasus penganiayaan tersebut.
“Ya kita mendapatkan info sejak pelaporan bulan lalu sampai sekarang belum ada pemanggilan oknum pejabat Pemerintah Kabupaten Aceh ke Polda Aceh, oleh karena itu kita minta ke Polda Aceh untuk segera memanggil,” kata Tika, saat dikonfirmasi IDN Times, Minggu (12/1).
1. Akan menyurati pihak Polda Aceh untuk memintai kejelasan
Meminta kejelasan mengenai penanganan kasus penganiayaan yang dialami oleh rekan sejawatnya, Tika selaku sekretaris jenderal Ilmiki akan menyurati pihak kepolisian untuk mempertanyakan terkait belum dilakukannya pemanggilan terhadap Sy.
“Kita akan surati Polda Aceh untuk mempertanyakan perkembangan penyelidikan serta kendala dalam memanggil pejabat terkait,” ujar Tika.
Baca Juga: Korban Penganiayaan Pejabat Aceh Timur, Perawat RSUD Diperiksa Polisi
2. Pihak kepolisian harus tegakan keadilan
Mahasiswa keperawatan Indonesia berharap pihak kepolisian di Aceh agar dapat menyelesaikan kasus ini dengan seadil-adilnya tanpa memandang status pangkat dan jabatan pelaku.
"Kami berharap pihak kepolisian di Aceh dapat mengungkap kasus ini dengan seadil-adilnya tanpa memandang pangkat dan jabatan pelaku," kata Tika.
3. Akan melakukan demonstrasi
Jika kasus penganiayaan perawatan yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak terlihat dingin dan tidak segera diselesaikan, maka Ilmiki berencana akan melakukan aksi serentak seluruh Indonesia.
"Kita sudah siap, jika kasus ini bertele-tele dan terkesan lambat dalam penyelesaian maka dalam waktu dekat kita akan konsolidasikan mahasiswa keperawatan se-Indonesia untuk melakukan aksi serentak di setiap daerah," tegas Tika.
Baca Juga: Perawat Diduga Dianiaya Pejabat, Korban dan Saksi Lapor ke Komnas HAM