Kadisdik Aceh Ultimatum Kepsek Soal Vaksinasi: Jika Gagal Mundur Saja

Realisasi vaksinasi merupakan persoalan serius

Banda Aceh, IDN Times - Guna bisa mengembalikan aktivitas belajar mengajar secara tatap muka di sekolah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh gencar melakukan vaksinasi kepada siswa dan tenaga pendidik.

Upaya realisasi penyuntikan Vaksin Sinovac bagi perangkat sekolah itu pun diwujudkan dengan menggelar vaksinasi massal di masing-masing lingkungan sekolah.

1. Kepala sekolah diminta mengundurkan diri jika tidak mampu realisasi vaksinasi di sekolah

Kadisdik Aceh Ultimatum Kepsek Soal Vaksinasi: Jika Gagal Mundur SajaSeorang siswa mengikuti vaksinasi massal pelajar di SMPN 24 Makassar, Selasa (31/8/2021). Humas Pemkot Makassar

Keseriusan Pemprov Aceh mencegah dan meminimalisir penyebaran COVID-19 khususnya di lingkungan dunia pendidikan terbilang serius. Bahkan, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh mengeluarkan ultimatum terkait hal tersebut.

Kepala dinas meminta kepada sekolah (kepsek) mulai dari tingkat SMA/SMK dan SLB agar segera melakukan vaksinasi siswa hingga 30 September 2021 mendatang. Apabila hingga batas waktu tersebut vaksinasi tidak mampu disukseskan, maka ia mempersilahkan kepala sekolah tersebut untuk mengundurkan diri.

"Ini saya tegaskan kepada kepala sekolah SMA, SMK dan SLB, jika tidak mampu maka saya persilahkan mundur saja," kata Alhudri, dalam keterangannya, pada Senin, (20/9/2021).

2. Realisasi vaksinasi merupakan persoalan serius

Kadisdik Aceh Ultimatum Kepsek Soal Vaksinasi: Jika Gagal Mundur SajaIlustrasi antrean untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Ia menuturkan, persoalan vaksin merupakan persoalan serius. Oleh karena itu, dia menekankan kepada kepala sekolah terutama wali kelas untuk melakukan berbagai upaya agar para siswa mau divaksin, kecuali bagi mereka yang memang tidak diizinkan secara medis.

Alhudri menuturkan, saat berkunjung ke daerah dirinya sering ditanya oleh siswa maupun wali siswa mengenai kapan sekolah tatap muka akan dibuka kembali. Namun, jika vaksin ini belum dilakukan secara merata para siswa maka sekolah tatap muka belum bisa dimulai.

"Karena kuncinya selain pakai masker, jaga jarak, adalah vaksin. Jika vaksinasi belum merata maka sekolah tatap muka secara normal seperti sedia kala akan sudah dilakukan. Dulu belum bisa karena vaksinnya tidak ada, sementara saat ini sudah ada vaksin." ujarnya.

Baca Juga: Vaksinasi Santri di Aceh, Jokowi Harap Pesantren Kembali Normal

3. Mengajak semua pihak untuk mempercepat vaksinasi siswa

Kadisdik Aceh Ultimatum Kepsek Soal Vaksinasi: Jika Gagal Mundur SajaIlustrasi Pelajar. (IDN Times/Mardya Shakti)

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh itu menyampaikan, dampak dari pandemi COVID-19 ini sangat memukul perekonomian, tidak hanya di Indonesia namun juga dunia.

"Begitu juga halnya kita di Aceh, jam 10 malam harus tutup sementara setiap orang butuh uang untuk hidup."

Oleh karena itu, Alhudri mengajak semua pihak untuk mempercepat vaksinasi siswa, setelah itu akan dilakukan vaksinasi untuk masyarakat umum.

"Tolong Pak Kadisdik (kabupaten) mari kita saling bahu- membahu untuk menyukseskan vaksinasi siswa," kata Alhudri.

4. SMAN 11 Banda Aceh laksanakan vaksinasi bagi siswa dan tenaga pendidik

Kadisdik Aceh Ultimatum Kepsek Soal Vaksinasi: Jika Gagal Mundur SajaVaksinasi siswa SMAN 11 Banda Aceh (Foto: Istimewa)

Sehubungan dengan itu, SMA Negeri 11 Banda Aceh melaksanakan vaksinasi massal bagi siswa, tenaga pendidikan, dan guru, pada Senin (20/9/2021). Pelaksanaan yang dilakukan di halaman sekolah ini digelar mulai 20-22 September 2021.

Kepala SMA Negeri 11 Banda Aceh, Nuriati mengatakan, kegiatan vaksinasi yang dilakukan merupakan tindak lanjut dari intruksi gubernur Aceh Nomor 840/G.1/3854/2021 tertanggal 15 September 2021.

“Vaksin merupakan senjata utama untuk menekan persebaran Covid-19. Dengan harapan, tuntasnya pelaksanaan vaksin secara menyeluruh sekolah akan kembali belajar secara tatap muka,” kata Nuriati, dalam keterangan tertulis yang diterima, pada Senin (20/9/2021).

5. Sebanyak 530 siswa dan 60 tenaga pendidik menjadi target vaksinasi

Kadisdik Aceh Ultimatum Kepsek Soal Vaksinasi: Jika Gagal Mundur SajaVaksinasi siswa SMAN 11 Banda Aceh (Foto: Istimewa)

Adapun jumlah yang telah menjalani vaksinasi di SMA Negeri 11 Banda Aceh yakni 310 orang siswa dari 530 siswa menjadi target dan 42 orang tenaga pendidik maupun guru dari 60 menjadi target.

Nuriati berharap, vaksinasi di lingkungan sekolah bisa berjalan 100 persen dalam dua hari kegiatan agar kegiatan pembelajaran secara tatap muka bisa dilaksanakan kembali.

“Mari kita vaksin. Karena itu untuk kesehatan, untuk keselamatan kita bersama. Vaksin-ku melindungimu, Vaksinmu melindungiku,” ucapnya.

Sementara itu, Siswa SMA Negeri 11 Banda Aceh, Muda Prasetyo mengaku senang bisa melakukan vaksin di sekolah. Siswa kelas sepuluh ini menaruh harapan besar agar sekolah bisa segera tatap muka.

“Saya tidak takut jarum suntik, dan merasa senang saja bisa divaksinasi di sekolah. Kami siswa-siswa sangat berharap sekolah bisa tatap muka, walau harus mematuhi protokol kesehatan,” ucapnya.

Baca Juga: Medan Turun ke Level 3, Ini Daftar Lengkap Zona PPKM di Sumut 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya