Gempa Simeulue, Bangunan Retak dan Murid Berhamburan dari Kelas

Getaran terasa hingga ke Sumut

Simeulue, IDN Times - Gempa tektonik bermagnitudo 6,4 pada Skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Simeuleu, Aceh, pada Selasa (7/1) sekira pukul 13.05 WIB. Berdasarkan informasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa berada di 2,29 Lintang Utara dan 96,24 Bujur Timur.

Lebih tepatnya, gempa yang terjadi di darat tersebut berpusat 24 kilometer arah barat daya Sinabang.

Gempa yang berada di kedalaman 13 kilometer tersebut tak hanya dirasakan di kawasan Kabupaten Simeulue, namun getaran gempa juga dirasakan di sejumlah daerah termasuk  Provinsi Sumatra Utara. Jika diukur dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI), maka getaran gempa mencapai III.

Getaran gempa yang dirasakan sesuai yang dirilis BMKG, di Tapak Tuan dengan MMI III, Singkil MMI III, Gunung Sitoli MMI III, Nias Utara MMI III, Medan MMI II-III, Nias Barat MMI II, dan Meulaboh MMI II.

Meski tak berpotensi tsunami, namun gempa tersebut sempat menjadikan warga panik dan membuat sejumlah dinding bangunan retak.

1. Kaca gedung pecah dan dinding retak

Gempa Simeulue, Bangunan Retak dan Murid Berhamburan dari KelasSalah satu gedung yang retak akibat gempa di Simeulue (Dok. Istimewa)

Gempa tektonik yang berpusat di Kota Sinabang ternyata membuat sejumlah bangunan mengalami kerusakan ringan. Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Aceh merilis, sedikitnya ada dua bangunan milik instansi pemerintahan kabupaten setempat yang terkena dampak gempa.

Kantor Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) setempat dikabarkan mengalami rusak ringan berupa kaca jendela pecah. Sementara gedung kantor milik Satuan Pamong Praja (Satpol PP) mengalami retak.

Baca Juga: [BREAKING] Gempa Bumi M 6,4 di Aceh Tidak Berpotensi Tsunami

2. Siswa dan guru di Simeulue berhamburan dari ruangan kelas

Gempa Simeulue, Bangunan Retak dan Murid Berhamburan dari Kelas(Ilustrasi) IDN Times/Sukma Shakti

Gempa yang mengguncang Kabupaten Simeulue, sempat membuat proses belajar mengajar di SMA Negeri 1 Simeulue Cut berhenti sejenak. Hal itu dikarenakan para dewan guru dan siswa berhamburan keluar ruangan untuk mengevakuasi diri saat terjadinya gempa.

Guru SMA Negeri 1 Simeulue Cut, Merihardina mengatakan, saat terjadi gempa ia sedang berada di ruang guru bersama guru-guru lainnya. Sedangkan para siswa saat itu, sedang mengikuti proses pembelajaran di ruang kelas.

“Lagi di ruang guru. Lagi enak-enak bercerita, tiba-tiba ada sedikit goncangan. Kirain goncangan biasa, ternyata lama kelamaan semakin kuat. Di situ para guru yang ada di kantor langsung keluar ruangan termasuk para siswa,” kata Merihardina saat dihubungi via WhatsApp, Selasa (7/1).

Ia menambahkan, saat gempa, kepala sekolah pun sempat menginstruksikan kepada para siswa untuk keluar dan meninggalkan ruangan kelas.

Tidak ada tampak kerusakan dari bangunan sekolah. Untuk keselamatan, para siswa langsung diintruksikan untuk dipulangkan.

3. Warga Aceh Selatan juga panik ketika gempa terjadi

Gempa Simeulue, Bangunan Retak dan Murid Berhamburan dari KelasTirto.id

Meski tidak berada di pusat gempa, setidaknya Kabupaten Aceh Selatan juga mengalami dampak getaran yang tidak jauh berbeda dengan di Sinabang. Kekuatan gempa yang dirasakan daerah ini juga MMI III.

Getaran itu mengakibatkan sejumlah warga sempat panik dan berhamburan keluar rumah, seperti yang dirasakan oleh Oppy Chotsria Dayanti, warga Kota Tapak Tuan, Kabupaten Aceh Selatan. Ia mengatakan bahwa gempa di Tapaktuan terbilang kencang.

“Di Tapaktuan terasa, dan lumayan juga tadi itu. Lagi main handphone (gawai) di kamar. Tiba-tiba goyang, kirain pusing. Tapi waktu dibilang ada gempa, yaudah langsung lari ke luar rumah,” kata Oppy saat dihubungi, Selasa (7/1).

Baca Juga: Gempa 6,4 SR Guncang Simeulue, Getaran Terasa hingga ke Sumut

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya