Diduga Pengungsi Rohingya Masuk, Pengawasan Selat Malaka Diperketat

Nelayan dan warga pesisir diminta untuk melapor

Aceh Timur, IDN Times - Patroli gabungan dilakukan Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Pol Airud) Kepolisian Resor (Polres) Aceh Timur dan Pos Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Idi di perairan Selat Malaka, pada Kamis (11/11/2021).

Menggunakan Kapal Patroli C3 milik Satpolairud Polres Aceh Timur, patroli dipimpin langsung oleh Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara (Kasat Pol Airud) Polres Aceh Timur, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Zainurrusydi dan juga diikuti Danpos Lanal Idi Letda Laut (E) Mahrifal Fahmi.

Baca Juga: 81 Pengungsi Rohingya ke Medan, Sempat Berlayar ke India dan Malaysia

1. Patroli dilakukan guna mengantisipasi masuknya pendatang ilegal

Diduga Pengungsi Rohingya Masuk, Pengawasan Selat Malaka DiperketatTim gabungan dari Sat Pol Airud Polres Aceh Tiimur dan Pos Lanal Idi sedang melakukan pengawasan pendatang ilegal di Selat Malaka. (Foto: Humas Polres Aceh Timur)

Zainurrusydi mengatakan, patroli gabungan yang dilakukan pihaknya bersama Pos Lanal Idi hari ini merupakan bagian dari pengamanan jalur lalu lintas kapal di perairan wilayah Kabupaten Aceh Timur.

"Untuk mengantisipasi masuknya pendatang illegal dari luar negeri serta pengamanan jalur lalu lintas kapal di perairan wilayah hukum Polres Aceh Timur," kata Zainurrusydi, pada Kamis (11/11/2021).

2. Sempat diinformasikan pengungsi Rohingya terpantau di Selat Malaka

Diduga Pengungsi Rohingya Masuk, Pengawasan Selat Malaka DiperketatProses evakuasi imigran Rohingya yang terdampar di Aceh (Foto: Istimewa)

Tim patroli gabungan bergerak dari menggunakan Kapal Patroli C3 dari dermaga sandar Sat Pol Airud pelabuhan PPI Kuala Idi, Kabupaten Aceh Timur, pada pukul 08.30 WIB. Kapal berlayar menuju ke arah barat Selat Malaka menuju perairan Idi Cut dan Bagok.

Sekira pukul 11.00 WIB, tim bertemu dengan KRI Sultan Taha Syaifudin dipimpin oleh Letkol Laut (P) Faruq dan berkordinasi tentang adanya informasi yang beredar bahwa akan adanya pendatang illegal (pengungsi Rohingya) yang akan masuk ke wilayah perairan Aceh Timur.

"Belum lama ini ada informasi bahwa pengungsi Rohingya akan masuk ke wilayah perairan Aceh Timur. Oleh karena itu kami bersama Pos Pangkalan TNI AL meningkatkan kewaspadaan untuk mengantispasi masuknya orang dari luar secara illegal," ucap Zainurrusydi.

3. Mengimbau nelayan maupun masyarakat pesisir untuk memberikan informasi jika melihat adanya pendatang ilegal

Diduga Pengungsi Rohingya Masuk, Pengawasan Selat Malaka DiperketatWarga Negara Myanmar etnis Rohingya yang terdampar ke Aceh (Foto: Istimewa_

Dalam kegiatan patroli itu, tim melakukan pemeriksaan kelengkapan surat menyurat kapal milik nelayan yang sedang melaut. Para nakhoda diminta untuk memberikan informasi ke Sat Pol Airud Polres Aceh Timur ataupun ke Pos Lanal Idi jika menemukan kapal kapal nelayan dari luar yang mencurigakan.

Ia mengatakan, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan perangkat gampong yang berada di pesisir apabila ada tanda-tanda masuknya pengungsi Rohingya untuk sesegera mungkin menghubungi pihaknya.

Namun, demikian hasil patroli hingga menjelang sore hari tersebut, tidak ditemukan tanda tanda masuknya kapal yang membawa pengungsi Rohingya.

"Sampai saat ini belum ada kapal yang kami curigai membawa pengungsi Rohingya, namun demikian patroli akan terus kita tingkatkan. Selain mengatisipasi imigran illegal, patroli ini juga bertujuan untuk mengantisipasi penyeludupan senjata, narkoba, serta perompakan di laut," jelas Kasat Pol Airud Polres Aceh Timur.

Baca Juga: Pemko Medan Berencana Ciptakan Aplikasi Medan Pay, Ini Tujuannya

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya