Cuaca Buruk, Ini Alasan Wisatawan Tetap Berlayar ke Sabang

Mulai dari alasan kerja hingga liburan

Banda Aceh, IDN Times - Kapal Motor Penumpang (KMP) Tanjung Burang tetap melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh ke Pelabuhan Balohan, Kota Sabang, pada Senin (24/2).

Kapal tersebut melakukan pelayaran sekitar pukul 14.30 WIB. Padahal sebelumnya, KMP Tanjung Burang dikabarkan batal melakukan pelayaran karena kondisi cuaca yang buruk berupa gelombang laut yang tinggi.

Berdasarkan amatan, KMP Tanjung Burang tampak begitu kosong dan hanya diisi sebagian penumpang maupun kendaraan yang akan menyeberang. Sementara itu, kapal cepat yang dijadwalkan berangkat siang dan sore pada hari ini juga dikabarkan membatalkan keberangkatan dikarenakan kondisi cuaca.

“Katanya sih sewaktu diumumkan, awalnya tidak berangkat namun sekarang sudah dikatakan berangkat,” kata salah seorang petugas Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.

Lalu mengapa kapal tersebut bisa berangkat? Bagaimana dengan para penumpang yang ikut berangkat?

1. Alasan pihak pelabuhan tetap memberangkatkan

Cuaca Buruk, Ini Alasan Wisatawan Tetap Berlayar ke SabangKMP Tanjung Burang ketika merapat di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh (IDN Times/Saifullah)

Kepala UPTD Pelabuhan Ulee Lheue, Muhammad Isa menyampaikan, alasan pihaknya membiarkan KMP Tanjung Burang berlayar. Padahal, kapal tersebut awalnya tidak diberikan iin berlayar.

“Dari pihak syahbandar kepada kapten kapal yang baru sampai mereka, dibilang kepada kapten kapal untuk off (berhenti berlayar) dulu. Setelah itu, sama kapten kapal dibilang tidak apa-apa, kita siap (berlayar),” ungkap Isa, saat dikonfirmasi, Senin (24/2).

Isa mengaku, bahwa yang lebih mengetahui keadaan gelombang laut di antara perairan Pulau Sumatra dan Pulau Weh adalah kapten KMP Tanjung Burang. Sehingga ia yakin kapal tersebut tidak akan terjadi apa-apa.

“Ini kemungkinan besar tidak apa-apa dan tidak terjadi apa-apa. Karena kapten sendiri yang mengalami arus karena mereka sering bolak-balik, jadi mereka yang lebih tahu,” ujarnya.

Baca Juga: Gelombang Laut Tinggi, Penyeberangan ke Sabang Turun Drastis

2. Tidak mengetahui bahwa cuaca sedang buruk

Cuaca Buruk, Ini Alasan Wisatawan Tetap Berlayar ke SabangNur Shahira, wisatawan asal Malaysia saat membeli tiket kapal di loket Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh (IDN Times/Saifullah)

Nur Shahira, wisatawan asal Kuala Lumpur, Malaysia mengaku, tidak mengetahui jika beberapa hari belakangan cuaca buruk berupa angin kencang sempat mempengaruhi pelayaran dari Banda Aceh ke Sabang.

Meskipun demikian, tidak menyurutkan keinginan Nur Shahira bersama lima temannya untuk tetap berangkat melanjutkan liburan ke Pulau Weh selama tiga hari dua malam.

“Sebab kita sudah plan percutian ini lama dah dari pade tahun lepas. So, di hari yang same kita tak tahu pula cuaca macem ini. So kita teruskan saja lah, sebab tidak ada pilihan, kalau kita batalkan kita sudah ada plan, rugi sangat itu. So, terpaksa kita pegi lah. (Sebab kita sudah lama merencanakan liburan ini beberapa tahun lalu. Jadi, kita tidak mengetahui kalau di hari yang sama cuaca buruk seperti ini. Jadi kita tetap lanjutkan saja, karena tidak ada lagi pilihan, kalau dibatalkan yang direncanakan, sangat rugi. Jadi, terpaksa kita pergi saja -terj),” ujar Nur Shahira.

3. Tetap nekat menyeberang karena tuntutan kerja

Cuaca Buruk, Ini Alasan Wisatawan Tetap Berlayar ke SabangKondisi Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh (IDN Times/Saifullah)

Berbeda dengan Nur Shahira, seorang pria asal Kabupaten Aceh Tamiang bernama Muhammad Ikhwal memilih untuk tetap menyeberang ke Sabang karena sudah tuntutan kerja meski saat ini kondisi gelombang dalam keadaan buruk.

“Yaitu, karena kita kan kerja, jadi kita harus sesuaikan dengan kerja kita lah,” kata Ikhwal saat dijumpai di Pelabuhan Ulee Lheue.

Ikhwal mengaku bekerja sebagai seorang distributor barang. Ia hampir setiap minggunya melakukan perjalanan ke Sabang. “Saya bekerja sebagai distributor. Melakukan penyeberangan ini seminggu sekali. (Tetap berangkat) karena tadi disampaikan aman.”

Baca Juga: Eksotis, Ini 5 Destinasi Wisata Alam di Sabang Ini Wajib Dikunjungi 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya