Buka Hingga 7 Agustus, Yuk Buru Makanan di Aceh Culinary Festival 2022

Misi: lestarikan kuliner tradisional Nusantara

Banda Aceh, IDN Times - Festival Kuliner Aceh atau Aceh Culinary Festival (ACF) 2022 telah dibuka. Kegiatan yang menyajikan berbagai makanan khas Aceh dan daerah lainnya itu digelar di Taman Sulthanah Safiatuddin, Kota Banda Aceh, Aceh, mulai 5-7 Agustus 2022.

Mengusung tema "Indonesia’s Food Tourism", ACF22 menawarkan destinasi wisata kuliner atau “surga” bagi para food traveler, terutama bagi anda penggemar cita rasa makanan khas Nusantara.

1. Aceh Culinary Festival 2022 masuk dalam top 10 KEN Kemenparekraf RI

Buka Hingga 7 Agustus, Yuk Buru Makanan di Aceh Culinary Festival 2022Suasana Aceh Culinary Festival (ACF) 2022 di Taman Ratu Safiatuddin, Kota Banda Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Aceh, Almuniza Kamal mengatakan, Aceh Culinary Festival yang telah dilaksanakan sejak tahun 2014 telah tumbuh menjadi salah satu ajang wisata diperhitungkan secara nasional.

Bahkan, kegiatan yang sejak tahun 2018 ini selalu masuk ke dalam agenda Top 100 event oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI), kini tembus ke Top 10 Kharisma Event Nusantara (KEN).

“Ini adalah tahun ke-8 diselenggarakannya Aceh Culinary Festival. Alhamdulillah, tahun ini Aceh Culinary Festival naik peringkat, masuk agenda top 10 kalender event nasional yang diluncurkan Kemenparekraf RI," kata Almuniza, dalam keterangannya, pada Jumat (5/8/2022).

Baca Juga: Ditantang Mukbang, Sandiaga Mampu Habiskan 3 Jenis Makanan Khas Aceh

2. Melestarikan dan mempromosikan kuliner tradisional nusantara

Buka Hingga 7 Agustus, Yuk Buru Makanan di Aceh Culinary Festival 2022Suasana Aceh Culinary Festival (ACF) 2022 di Taman Ratu Safiatuddin, Kota Banda Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Dia menjelaskan, Aceh Culinary Festival 2022 memiliki misi yaitu melestarikan dan mempromosikan kuliner-kuliner tradisional nusantara, khususnya masakan Aceh. Sebab, Aceh dikatakannya, telah lama dikenal sebagai provinsi dengan ragam kulinernya yang lezat dan kaya rempah.

“Kuliner-kuliner Aceh bisa menjadi magnet pariwisata yang membesarkan nama Indonesia di mata dunia,” ujar Almuniza.

“Saya optimis Aceh Culinary Festival turut ikut membangkitkan peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya, serta ragam kuliner Aceh bisa ikut menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi positif,” imbuhnya.

3. Disbudpar targetnya Rp3 miliar transaksi terjadi di Aceh Culinary Festival

Buka Hingga 7 Agustus, Yuk Buru Makanan di Aceh Culinary Festival 2022Suasana Aceh Culinary Festival (ACF) 2022 di Taman Ratu Safiatuddin, Kota Banda Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Berdasarkan catatan Disbudpar Provinsi Aceh, jumlah transaksi di Aceh Culinary Festival  selama 2014-2019 terus mengalami peningkatan. Pada 2014, dengan sajian 15 stan, jumlah transaksi capai Rp100 juta dan 2015 mencetak transaksi Rp500 juta.

Selanjutnya, Aceh Culinary Festival 2016, jumlah transaksi mencapai Rp1,2 miliar, lalu 2017 Rp2 miliar, kemudian tahun 2018 capai Rp3,5 miliar, dan terakhir 2019 tembus hingga Rp5 miliar. Sementara, 2020 Aceh Culinary Festival tidak digelar dan 2021 dilangsungkan secara daring atau online karena pandemi.

“Sejak 2014 hingga 2019, grafik transaksi pada event Festival Kuliner Aceh setiap tahun selalu meningkat, puncaknya itu di tahun 2019 silam, tembus Rp 5 miliar,” jelas Almuniza.

“Nah, pada ACF22 ini, kita menargetkan jumlah transaksinya mencapai Rp 3 miliar, seiring mempercepat proses pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19,” tambahnya.

Baca Juga: Jual Chip Higgs Domino Island, Seorang PNS di Aceh Dicambuk  

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya