Babinsa Aceh Tamiang Bongkar Penyelundupan Sabu di Dalam Kemasan Teh

Ditemukan 19 Kilogram sabu dan 40 ribu pil di dalam tas

Banda Aceh, IDN Times - Kodim 0117/Aceh Tamiang menyerahkan 19 kilogram sabu-sabu serta puluhan ribu butir pil ekstasi maupun pil happy five kepada Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh, Jumat (3/1).

Komandan Distrik Militer (Dandim) 0117/Aceh Tamiang, Letnan Kolonel Infanteri Deki Rayusyah Putra mengatakan, barang-barang tersebut merupakan hasil tangkapan seorang personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil Kecamatan Bendahara pada, Kamis (2/1).

“Hasil keterangan tersebut, Babinsa melaporkan kepada danramil serta melaporkannya kepada dandim Kabupaten Aceh Tamiang, saya dan diperintahkan untuk menyerahkan barang bukti ini kepada BNN Provinsi Aceh,” kata Deki dalam konferensi pers.

Penyerahan sabu dan puluhan ribu pil tersebut langsung dilakukan oleh Dandim 0117/Aceh Tamiang di Kantor BNNP Aceh, Kota Banda Aceh, Aceh dan diterima Pelaksana Tugas Kepala BNNP Aceh, Amanto.

1. Dua orang kabur saat melihat petugas Babinsa

Babinsa Aceh Tamiang Bongkar Penyelundupan Sabu di Dalam Kemasan TehTas berisi sabu dan pil ekstasi maupun happy five (IDN Times/Saifullah)

Deki menyampaikan, awalnya personel Babinsa sedang berjalan di seputaran kebun sawit di kawasan Kecamatan Bendahara. Lalu, tampak dua orang warga berlari saat mengetahui personel Babinsa melintas kawasan tersebut.

“Salah seorang Babinsa melaksanakan kegiatan di desa, lalu menemukan tiga buah tas mencurigakan di kebun sawit. Ada dua orang (pelaku), ketika melihat babinsa langsung lari,” kata Dandim 0117/Aceh Tamiang itu.

Baca Juga: LDR 3 Bulan, Martunis Anak Angkat Cristiano Ronaldo Akhirnya Lamaran

2. Petugas lalu menemukan tiga tas besar di kebun sawit

Babinsa Aceh Tamiang Bongkar Penyelundupan Sabu di Dalam Kemasan TehKorindo.co.id

Namun personel Babinsa tidak menaruh curiga. Ia mengira bahwa dua orang itu merupakan warga sekitar yang sering mengambil sawit di seputaran kebun.

Namun, ketika melihat ada tiga buah tas besar, ia pun mulai penasaran dan melaporkan temuannya tersebut ke kepala desa sekitar.

3. Setelah dibuka tas ternyata berisi sabu dalam kemasan teh dan beberapa bungkus plastik berisi puluhan ribu pil

Babinsa Aceh Tamiang Bongkar Penyelundupan Sabu di Dalam Kemasan Teh19 Kg sabu serta puluhan ribu butir pil ekstasi maupun pil happy five (IDN Times/Saifullah)

Beberapa saat setelah penemuan itu, sejumlah perangkat desa beserta tokoh masyarakat sekitar, datang ke lokasi untuk melihat apa isi dari dalam tiga tas mencurigakan tersebut. Setelah dibuka, dalamnya terdapat sejumlah bungkusan yang telah dipaket plastik.

Adapun temuan itu, di antaranya 19 bungkus sabu-sabu dalam kemasan teh Cina berwarna hijau dengan merek Qing Shan, serta 20 ribu butir pil happy five, dan ekstasi dengan empat jenis warna, yakni warna ungu, jingga, hijau, dan kuning tua.

“Setelah dibuka, hasil tas itu adalah 19 bungkus sabu-sabu, empat bungkus diduga pil ekstasi atau inex lebih kurang 20 ribu butir, dan 20 ribu butir pil happy five,” ungkap Deki.

4. Diduga sabu dan pil akan diselundupkan ke Medan

Babinsa Aceh Tamiang Bongkar Penyelundupan Sabu di Dalam Kemasan TehKodim 0117/Aceh Tamiang serahkan 19 Kg sabu serta puluhan ribu butir pil ekstasi maupun pil happy five kepada BNNP Aceh (IDN Times/Saifullah)

Dandim 0117/Aceh Tamiang menduga, sabu beserta puluhan ribu butir pil tersebut akan dikirim ke salah seorang yang telah menunggu di salah satu tempat di Kota Medan, Sumatera Utara.

Informasi itu didapatkan ketika mencoba menghubungi nomor telepon yang ada di dalam tas mencurigakan tersebut.

 

5. Di dalam tas ditemukan nomor HP, saat dihubungi berlogat Tionghoa

Babinsa Aceh Tamiang Bongkar Penyelundupan Sabu di Dalam Kemasan TehKodim 0117/Aceh Tamiang serahkan 19 Kg sabu serta puluhan ribu butir pil ekstasi maupun pil happy five kepada BNNP Aceh (IDN Times/Saifullah)

Sementara kedua pelaku yang kabur, diduga sedang menunggu orang untuk menjemput barang-barang tersebut. Sebab, jarak lokasi penemuan tas dengan jalan raya lebih kurang hanya 200 meter.

“Di dalam tas tersebut juga ada nomor handphone, dan setelah kita konfirmasi orang tersebut memiliki logat atau ciri berbicara Tionghoa berada di Mega Mas Sumatera Utara. (Penemuan barang bukti) jaraknya ada 200 meter dari jalan raya. Kemungkinan indikasinya adalah tas tersebut menunggu jemputan yang akan dikirim ke Sumatera Utara,” kata Deki.

Baca Juga: Petugas Temukan Tulang Belulang Harimau dan Gajah Sumatra di Aceh

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya