3 Hari Tak Ditemukan, Tim SAR Kendurkan Pencarian Juru Mudi Asing

Jatuh ke laut ketika berlayar di Selat Malaka

Banda Aceh, IDN Times - Tim gabungan Pencarian dan Pertolongan atau Search and Rescue (SAR) dari Indonesia dan Malaysia mengendurkan operasi pencarian Devereve Steeve, juru mudi kapal tanker STI Jermyn yang sebelumnya dikabarkan hilang setelah jatuh ke laut.

Keputusan untuk mengubah dari status pencarian menjadi pemantauan jasad juru mudi asal India itu dilakukan setelah pihak Kantor SAR Kelas A Banda Aceh berkoordinasi dengan pihak MRSC Langkawi Malaysia, pada Senin (20/1) sekira pukul 17.30 WIB, kemarin.

“Di mana pihak Malaysia menghentikan pencarian dan menutup Operasi SAR pada pukul 18.30 WIB. Berdasarkan hal tersebut, SMC (SAR Mission Coordinator) menganalisa bahwa operasi SAR sudah tidak efektif lagi dan mempertimbangkan untuk penarikan unsur SAR,” kata Kepala Kantor SAR Kelas A Banda Aceh, Budiono, Selasa (21/1).

Sebelumnya dikabarkan, juru mudi kapal tanker berbendera Kepulauan Mashall atau Mashall Islands, jatuh ke laut saat sedang berlayar dari Algeria menuju Singapura. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (18/1) sore.

1. Berberapa hari melakukan pencarian, namun tidak ada hasil

3 Hari Tak Ditemukan, Tim SAR Kendurkan Pencarian Juru Mudi AsingTim SAR Kelas A Banda Aceh saat melakukan pencarian (Dok. SAR Kelas A Banda Aceh)

Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian sejak Sabtu (18/1) hingga Senin (20/1), namun belum ada tanda-tanda jasad dari juru mudi kapal tanker STI Jermyn itu akan ditemukan. Bahkan, Budiono mengatakan, dalam proses pencarian, tim juga mengerahkan tiga unit kapal dan satu unit helikopter.

“Sudah tiga hari, jadi sudah tiga hari kita melakukan pencarian dengan mengerahkan KN SAR Kresna, STI Jeremyn, dan Helikoper AW 139 namun memang tidak ada tanda-tanda atau dengan hasil nihil,” ujar Budiono.

Kini, dua kapal serta satu unit helikopter dari MRSC Langkawi, Malaysia, telah ditarik kembali ke tempatnya. Begitu juga dengan KN SAR Kresna, juga sudah kita tarik ke Banda Aceh.

2. Lokasi jatuhnya di jalur padat lalu lintas kapal

3 Hari Tak Ditemukan, Tim SAR Kendurkan Pencarian Juru Mudi AsingTim SAR Kelas A Banda Aceh saat melakukan pencarian (Dok. SAR Kelas A Banda Aceh)

Adapun lokasi Devereve Steeve jatuh yakni di kawasan Selat Malaka, tepatnya perairan Langsa Kota Langsa, Aceh. Kepala Kantor SAR Kelas A Banda Aceh mengatakan, alasan lain tim mengendurkan pencarian juri mudi kapal tanker tersebut dikarenakan lokasi kejadian merupakan kawasan jalur lalu lintas kepal.

“Jadi kita memutuskan bersama setelah pertimbangan karena (di lokasi) itu merupakan jalur yang padat. Jadi banyak kapal-kapal atau lalu lintas kapal yang melewati arus pencarian tersebut,” jelasnya.

Meskipun demikian, tim gabungan telah memapel atau memberikan maklumat pelayaran ke kapal-kapal yang melintas wilayah tersebut khususnya titik lokasi yang menjadi fokus pencarian. “Namun kita tidak menghentikan, kita tetap dalam pemantauan. Dalam arti, kita tetap memantau dan memapelkan, menyiarkan kepada kapal-kapal yang lewat di sekitaran set area tersebut.”

3. Belum diketahui penyebab korban jatuh ke laut

3 Hari Tak Ditemukan, Tim SAR Kendurkan Pencarian Juru Mudi AsingTim SAR Kelas A Banda Aceh saat melakukan pencarian (Dok. SAR Kelas A Banda Aceh)

Pihak Kantor SAR Kelas A Banda Aceh, belum mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan juru mudi kapal tanker berbendera Kepulauan Mashall jatuh  ke laut. Perihal penyebabnya, Budiono menyampaikan, bahwa pihaknya hanya berkoordinasi mengenai operasi saja dengan pihak kapal STI Jermyn.

“Kalau penyebab (jatuhnya ke laut) kita belum diketahui. Pihak kapal (korban) juga tidak tahu. Kita ada berkoordinasi dengan pihak kapal tetapi hanya terkait pelaksanaan operasi saja, tetapi mengenai hal yang lainnya kita tidak menanyakan,” imbuh Budiono.

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya