230 Imigran Etnis Rohingya Terdampar di Aceh, Rencana Dikirim ke Medan

Ada dua gelombang yang terdampar

Aceh Utara, IDN Times - Ratusan imigran etnis Rohingya terdampar di Kabupaten Aceh Utara, Aceh. Warga negara asing (WNA) asal Myanmar itu tiba dalam dua gelombang.

"Datang dalam dua gelombang," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara, Hamdani, saat dikonfirmasi, pada Rabu (16/11/2022).

1. Gelombang pertama 111 orang imigran terdampar

230 Imigran Etnis Rohingya Terdampar di Aceh, Rencana Dikirim ke MedanRatusan imigran etnis Rohingya asal Myanmar terdampat pesisir Kabupaten Aceh Utara. (Dokumentasi Pemkab Aceh Utara untuk IDN Times)

Gelombang pertama etnis Rohingya, dikatakan Hamdani, ditemukan, pada Selasa (15/11/2022) sekitar pukul 04.00 WIB. Mereka terdampar di pesisir kawasan Gampong Meunasah Lhok, Kecamatan Muara Batu.

"Ketika ditemukan warga, mereka yang menaiki boat sudah bersandar di Gampong Meunasah Baro dan diketahui oleh beberapa nelayan," ujarnya.

Jumlah imigran etnis rohingnya yang terdampar yakni 111 orang. Di antaranya, laki-laki 65 orang, perempuan 27 orang, anak-anak 17 orang dan balita satu orang.

Baca Juga: Jual Kosmetik Ilegal dan Berbahaya di Aceh, Pasutri Ditangkap Polisi

2. Gelombang kedua 119 orang baru tiba Subuh tadi

230 Imigran Etnis Rohingya Terdampar di Aceh, Rencana Dikirim ke MedanRatusan imigran etnis Rohingya asal Myanmar terdampat pesisir Kabupaten Aceh Utara. (Dokumentasi Pemkab Aceh Utara untuk IDN Times)

Kemudian dikatakan Kabag Humas Pemkab Aceh Utara, etnis Rohingya kembali terdampar di pesisir pantai Gampong Bluka Teubai, Kecamatan Dewantara, pada Rabu, dini hari. Mereka tiba menggunakan kapal kayu.

“Berjumlah 119 orang. Terdiri dari laki-laki 61 orang, perempuan 36 orang, anak-anak 22 orang,” ucap Hamdani.

3. Masih di tempat penampungan sementara

230 Imigran Etnis Rohingya Terdampar di Aceh, Rencana Dikirim ke MedanRatusan imigran etnis Rohingya asal Myanmar terdampat pesisir Kabupaten Aceh Utara. (Dokumentasi Pemkab Aceh Utara untuk IDN Times)

Usai dilakukan pengecekan dan pendataan ulang, ratusan WNA asal Myanmar tersebut dikatakan Hamdani, dibawa ke tempat penampungan sementara tak jauh dari lokasi mereka terdampar. 

Imigran gelombang pertama, saat ini ditempatkan di aula Kecamatan Muara Batu. Semantara, gelombang kedua, masih berada di balai nelayan yang terletak di Gampong Bluka Teubai.

Sehubungan dengan itu, Rencananya ratusan imigran itu akan dikirim ke Kota Medan, Sumatra Utara. Pihak Pemkab Aceh Utara bakal berkoordinasi dengan pihak United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).

“Rencana dipindah ke Medan, ini sedang tunggu UNHC,” tutupnya.

Baca Juga: Beragam Permasalahan yang Dihadapi Industri Kecil Menengah di Sumut

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya