Sempat Trauma, Perawat Korban Penganiayaan Ingin Setop Bekerja

CR trauma kejadian serupa kembali menimpa dirinya

Palembang, IDN Times - Perawat Rumah Sakit (RS) Siloam Sriwijaya Palembang berinisial CR yang menjadi korban penganiayaan beberapa waktu lalu, sempat mengalami trauma psikologis.

Menurut Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia Sumatra Selatan (PPNI Sumsel), CR bahkan sempat ingin berhenti kerja karena takut kejadian serupa akan terulang kembali pada dirinya.

"Sebelumnya trauma, sempat mau berhenti jadi perawat. Alhamdulillah sudah baik dan kita beri masukan. Dia udah siap bekerja lagi. Waktu pertama ketemu sulit buat senyum, sekarang sudah lebih baik," ungkap Ketua DPW PPNI, Subhan Haikal, Senin (19/4/2021).

1. CR masih opname di RS Siloam

Sempat Trauma, Perawat Korban Penganiayaan Ingin Setop BekerjaKetua DPW PPNI Sumsel, Subhan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Subhan menambahkan, CR masih dirawat di rumah sakit tempatnya bekerja. Dirinya masih dibimbing secara psikologis, serta pemulihan kesehatan akibat luka fisik yang dideritanya.

"Dia masih dirawat, belum diperbolehkan pulang oleh dokter yang merawat. Hingga hari ini korban masih diopname sejak Kamis," jelas dia.

Baca Juga: Penganiaya Perawat di Palembang Juga Dilaporkan Kasus Perusakan HP

2. Perawat sudah bekerja sesuai SOP

Sempat Trauma, Perawat Korban Penganiayaan Ingin Setop BekerjaTersangka JT saat gelar perkara di Polrestabes Palembang (IDN Times/istimewa)

Kasus kekerasan terhadap perawat di Sumsel baru pertama kali terjadi. Menurut Subhan, CR sudah bekerja selama enam tahun sebagai perawat. Menurutnya lagi, apa yang dilakukan CR sudah sesuai Standard Operational Procedure (SOP).

"Perawat diterima dengan seleksi yang ketat karena kita tahu RS Siloam tidak sembarangan menerima perawat. Dengan kondisi ini, saya meyakini bahwa kualitas perawat di sana cukup baik," jelas dia.

3. PPNI dan RS Siloam siapkan lawyer

Sempat Trauma, Perawat Korban Penganiayaan Ingin Setop BekerjaPress rilis di Polrestabes Palembang (IDN Times/Polrestabes Palembang)

Menurut Subhan, pihaknya berharap kasus ini tetap ditangani oleh Polrestabes Palembang. Pihaknya bahkan telah menyiapkan pengacara untuk membantu korban ketika diperiksa.

"Baik PPNI dan RS Siloam sejauh ini tengah mempersiapkan saksi dan lawyer untuk membantu korban," jelas dia.

Baca Juga: Perawat Sempat Ingatkan Istri Tersangka Agar Tidak Gendong Anaknya

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya