Izin Pergi Ngaji, Pemuda 20 Tahun Ini Hilang Sejak Kerusuhan Mei 2019

Dian meninggalkan rumah usai sahur. Dia sempat pinjem helm

Jakarta, IDN Times - Seorang warga Kembangan, Jakarta Barat bernama H. Saroh mendatangi RS Tarakan untuk mencari anaknya, Dian Masyhur (20). Menurut Saroh, sang anak tidak bisa dihubungi sejak Rabu (22/5) pukul 10.00 WIB.

Saroh bercerita, setelah sahur Dian minta izin untuk pergi mengaji bersama seorang temannya.

"Kemarin habis sahur dia izin bilangnya mau pergi ngaji, terus katanya mampir dulu ke rumah adik saya mau pinjem helm, abis itu gak bisa dihubungi," ujarnya kepada IDN Times.

Kabar terakhir yang didapatkan keluarga, Dian berada di Petamburan sekitar pukul 10.00 pagi. Informasi ini diperoleh dari pesan singkat teman Dian.

Saroh terus berusaha menghubungi telepon genggam Dian, tapi tidak bisa dihubungi sejak Rabu kemarin. Ketika berangkat dari rumah, ujar Saroh, Dian mengendarai sepeda motor dan kendaraannya pun tidak diketahui keberadaannya.

Dari data yang dipaparkan pihak RS Tarakan, tidak ada pasien yang dirawat bernama Dian. Pihak keluarga berencana akan mencari keberadaan Dian ke RS Pelni dan rumah sakit lainnya. Selain itu, mereka juga berencana mencari Dian ke kantor polisi karena dikhawatirkan Dian menjadi salah satu massa yang ditahan.

Menurut keterangan Saroh, Dian memang sering mengikuti pengajian. Namun, Dian tidak pernah mengikuti kegiatan dan juga tidak aktif di Petamburan. Saroh khawatir anaknya dipengaruhi oleh teman-temannya untuk mengikuti aksi demonstrasi Mei 2019.

Baca Juga: Guru Silat Asal Tangerang Tewas dalam Aksi Demo Di Jakarta

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya