WhatsApp Diretas Hingga Ditangkap Polisi, Siapa Ravio Patra?

Ravio ditangkap dengan dugaan melakukan penghasutan

Jakarta, IDN Times - Nama Ravio Patra menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat sejak Kamis (23/4). Pria yang bekerja sebagai peneliti kebijakan publik dan pegiat advokasi legislasi itu ditangkap oleh pihak yang diduga aparat kepolisian di depan rumah aman pada Rabu (22/4).

Sebelum ditangkap, Direktur Eksekutif organisasi SAFEnet, Damar Juniarto mengatakan Ravio sempat mengadu bahwa aplikasi WhatsApp nya sempat diretas oleh orang tertentu. Oleh pelaku, seolah-olah nomor aplikasi WhatsApp mengirimkan pesan provokasi ke orang yang ia kenal dan beberapa grup agar publik melakukan aksi penjarahan nasional pada (30/4) mendatang. 

Siapa sosok Ravio Patra ini? Mengapa ia diduga dijadikan target oleh pihak kepolisian? Berikut fakta-fakta mengenai Ravio yang dilansir dari sejumlah sumber:

1. Ravio mengambil studi ilmu hubungan internasional di UNPAD Bandung

WhatsApp Diretas Hingga Ditangkap Polisi, Siapa Ravio Patra?statistics.unpad.ac.id

Berasal dari Sumatera Barat, Ravio diketahui menyelesaikan pendidikannya di Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat. Ravio disebut mengambil jurusan Hubungan Internasional.

Di akun LinkedIn nya, Ravio diketahui bekerja di Westminster Foundation for Democracy (WFD). Dia juga dikenal sebagai peneliti kebijakan publik dan pegiat advokasi legislasi.

Baca Juga: Ravio Putra dan Serentetan Kegeramannya Terhadap Negara

2. Peneliti dalam pengembangan dan implementasi rencana aksi pemerintah di Indonesia

WhatsApp Diretas Hingga Ditangkap Polisi, Siapa Ravio Patra?Dok. Biro Pers Kepresidenan

Ravio juga dikenal sebagai sosok yang melakukan penelitian dalam pengembangan dan implementasi rencana aksi pemerintah terbuka di Indonesia untuk Mekanisme Pelaporan Independen (IRM) dan Open Government Partnership (OGP).

Lewat akun LinkedInnya dijelaskan laporan-laporan ini fokus melihat implementasi komitmen rencana aksi pemerintah dan relevansinya dengan nilai-nilai OGP seperti akses informasi, partisipasi sipil, akuntabilitas publik, dan teknologi inovasi dan transparansi serta akuntabilitas.

3. Ravio Patra kerap mengkritik pemerintah

WhatsApp Diretas Hingga Ditangkap Polisi, Siapa Ravio Patra?Staf Khusus Presiden Gracia Billy Mambrasar (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Ravio Patra juga dikenal sebagai sosok yang cukup vokal mengkritik kebijakan pemerintah.Termasuk soal langkah pemerintah dalam menangani pandemik COVID-19.

Tak hanya itu, kinerja Staf Khusus Presiden, Billy Mambrasar pun tak lepas dari sorotan dan kritikan Ravio. "Sebelumnya melalui akun twitter miliknya, @raviopatra, Ravio sempat mengkritik Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar yang diduga kuat terlibat konflik kepentingan dalam proyek-proyek pemerintah di Papua," kata Koalisi Tolak Kriminalisasi dan Rekayasa Kasus (Katrok) dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (23/4).

"Ia juga sempat menuliskan kritiknya tentang penanganan Covid-19 di media Tirto tirto dot id. Kritik tersebut berkaitan dengan apa yang selama ini dikerjakan Ravio Patra, yaitu mendorong Indonesia untuk lebih transparan dan terbuka terutama karena tiga tahun terakhir Ravio aktif sebagai wakil Indonesia dalam Steering Committee Open Government Partnership (SC OGP)," kata mereka lagi. 

4. Dampingi Ratu Swedia dalam salah satu kunjungannya di Indonesia

WhatsApp Diretas Hingga Ditangkap Polisi, Siapa Ravio Patra?Ratu Swedia, Silvia didampingi Ravio Patra dalam kunjungannya ke Indonesia pada 2017 lalu (https://un.or.id)

Ravio juga sempat mendampingi Ratu Swedia, Silvia ketika melakukan kunjungan ke Indonesia pada 2017 lalu. Dilansir dari laman United Nations, kala itu Ravio berstatus sebagai koordinator Youth on Violence against Children Network (YNVAC).

Dalam beberapa foto yang ditampilkan, Ravio tampak terus mendampingi Ratu Silvia dalam kunjungannya. Ravio tampak santai membantu memberi penjelasan kepada Ratu Swedia itu.

5. Ravio ditangkap dan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya

WhatsApp Diretas Hingga Ditangkap Polisi, Siapa Ravio Patra?Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Sebelum ditangkap oleh Polda Metro Jaya, Direktur Eksekutif SAFEnet, Damar Juniarto mengatakan aplikasi WhatsApp milik Ravio sempat diretas. Ravio sendiri yang melaporkan ke Damar pada Rabu (22/4). Hal ini juga disampaikan Ravio di akun Twitternya.

Ravio juga sempat meminta agar aplikasi pesan pendek itu diperiksa oleh perwakilan WhatsApp. Kepala keamanan WhatsApp membenarkan aplikasi itu sempat dibobol orang. 

Damar kemudian meminta Ravio untuk mengumpulkan semua bukti agar pemeriksaan terhadap gawainya dapat dilakukan. Tetapi, Damar sudah tidak bisa mengontak Ravio sejak (22/4) malam lalu.

Pada Kamis (23/4) pagi, ia mendapat informasi bahwa Ravio ditangkap oleh pihak yang diduga intel kepolisian. Sempat tak diketahui keberadaannya, Ravio tengah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

"Kami melihat dan meyakini motif penyebaran itu adalah plotting untuk menempatkan Ravio sebagai salah satu pihak yang dijebak seolah-olah akan membuat kerusuhan," tulis Koalisi Katrok dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (23/4).

Baca Juga: Kronologi Lengkap Penangkapan Ravio Patra Versi Koalisi Katrok

Topik:

  • Margith Juita Damanik
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya